BPJS Ketenagakerjaan Selaraskan Program Nawa Cita Presiden Jokowi

(Dua Desa Sadar Jaminan Sosial Diresmikan)

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Desa Sukosewu dan Ampelgading, Kabupaten Blitar telah resmi sebagai desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Peresmian ini membuktikan bahwa program BPJS Ketenagakerjaan sejalan dengan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
Peresmian tersebut dihadiri langsung Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Eko Darwanto, Deputi Direktur Wilayah Dodo Suharto. Selain itu, Bupati Kabupaten Blitar, Rijanto MM juga hadir untuk meresmikan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menjelaskan Desa Sukosewu dan Ampelgading terpilih karena telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Diantaranya, telah terdaftarnya Kepala Desa dan perangkatnya pada program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita patut bersyukur karena Negara telah menata jaminan sosial. Jadi, sabuk perlindungan yang paling mendasar dan dijamin kehidupan ekonomi keluarga tidak akan terganggu,” katanya disela sambutan di pendopo Kecamatan Gandusari, Desa Sukosewu, Kabupaten Blitar, Kamis (5/7) kemarin.
Menurut Agus, Negara-negara lainnya juga mulai menata jaminan sosial. Mereka, kata dia, mulai berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk ikut program jaminan sosial. “Betapa pentingnya membangun Negara ini (Indonesia, red), kesejahteraan paling dasar adalah melalui BPJS Ketenagakerjaan,” ulasnya.
Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, lanjut Agus, telah dilaksanakan di beberapa daerah pada Tahun 2017 sebanyak 276 desa dan ditargetkan pada Tahun 2018 ini akan dibentuk 200 desa sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Tujuan dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini agar masyarakat Desa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ini,” terangnya.
Selain itu, tambah pria asal Tulungagung ini, agar muncul kesadaran para perangkat desa untuk mensejahterakan masyarakatnya yang juga para pelaku ekonomi. Antara lain dalam bidang yayasan/BUMDes, tenaga ahli/pendamping desa,” imbuhnya.
Agus membeberkan bahwa progran BPJS Ketenagakerjaan juga sejalan dengan Nawa Cita Presiden Jokowi poin 3, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara dan Kesatuan.
“Serta poin 5 meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dalam mendorong land reform serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019” pungkas Agus.
Pihaknya pun mengapresiasi kepedulian pemerintah Kabupaten Blitar terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Dengan mengimplementasikan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kontribusi ini tentunya bukan hanya untuk menjalankan kewajiban sebagai penyelenggara negara melainkan bentuk hadirnya negara untuk merealisasikan hak hidup aman, nyaman dan sejahtera sebagaimana diamanahkan oleh Undang Undang Dasar 1945,” tandasnya.
“Desa sadar ini sebuah tindak nyata dari BPJS Ketenagakerjaan dimana dalam hal ini juga dilakukan pembinaan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat desa akan pentingnya sebuah jaminan sosial dalam menghadapi risiko-risiko sosial yang dapat menimpa kita dimanapun dan kapanpun,” tutup Agus.
Program Desa Sadar Jaminan Sosial sendiri merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk bekerjasama dengan aparat desa dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja di desa agar lebih memahami manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara, Bupati Kabupaten Blitar, Rijanto berharap agar semua perusahaan yang ada di Blitar untuk mendaftarkan karyawannya di BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya menyebutkan, dari jumlah 982 perusahaan yang telah terkover sudah mencapai 7.762 orang.
“Bahwasannya, semua perusahaan bisa mengikuti dan mendaftarkan karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan. Kami juga mengapresiasi kepada desa yang telah memperhatikan desanya. Dan memacu desanya agar mandiri dan lebih maju,” terang Rijanto. (geh)

Tags: