BPN Imbau Warga Hindari Calo

???????????????????????????????Situbondo, Bhirawa
Ini kabar membanggakan bagi masyarakat Kota Santri, Situbondo, terutama untuk warga yang membutuhkan pelayanan sertifikat massal berupa Prona (program agraria nasional). Sebab pada tahun 2015 ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang  Kabupaten Situbondo kembali meluncurkan program sertifikat massal Program Agraria Nasional.
Yang membanggakan, pada tahun ini pula Kabupaten Situbondo mendapatkan kouta sertipikat Prona sebanyak 3.150 bidang tanah. Sertifikat massal Prona lintas sektor ini diperuntukkan bagi 3.150 bidang tanah. Saat ini pihak Badan Pertahanan Nasional telah mulai melakukan sosialisasi di beberapa desa se-Kabupaten Situbondo.
Wahyu Amrullah SH, Kepala Kementerian Agaria dan Tata Ruang Kabupaten Situbondo, mengatakan, dari 3.150 sertipikat Prona itu sebanyak 15 sertipikat diantaranya dikhususkan untuk tanah milik para nelayan di pesisir Situbondo.
Menurut Wahyu Amrullah, pembuatan sertipikat Prona itu dilakukan tanpa biaya alias gratis, karena telah dianggarkan melalui APBN. “Warga hanya dibebani biaya pengukuran, patok dan meterai saja,” beber pria asli kelahiran Madura itu.
Oleh karena itu, lanjut Wahyu Amrullah, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh bujuk rayu makelar tanah, yang kerapkali menawarkan jasa pengurusakan setiap program sertipikat massal Prona dilakukan. “Saya minta kepada masyarakat Situbondo, agar menghindari jasa calo atau makelar, dalam mengurus prona,” pinta Wahyu.
Masih kata Wahyu Amrullah, sertifikat massal Prona sebagai bentuk pelayanan Pemerintah terhadap masyarakat yang tersebar di Kabupaten Situbondo. Namun demikian, urai Wahyu, ada syarat yang dipenuhi pemohon, diantaraya yang bersangkutan telah memiliki surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta tanah tidak sedang menjadi obyek sengketa,” pungkas Wahyu. [awi]

Keterangan Foto : Petugas Kementerian Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Situbondo saat melakukan pelayanan program Prona baru-baru ini. [sawawi/bhirawa].

Rate this article!
Tags: