BPOM Imbau Konsumen Jeli Pilih Parsel

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menghimbau agar konsumen lebih jeli untuk memilih parcel, walaupun lebaran masih kurang 1,5 bulan namun sudah banyak penjual parcel yang menawarkan produknya ke masyarakat.
I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, S.Si., Apt., MPPM, kepala BBPOM Surabaya, meminta konsumen untuk lebih jeli dalam memilih parcel yang berupa makanan. Bagus juga meminta pembuat parcel untuk memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memeriksa produk yang akan dibelinya, baik itu memeriksa izin makanannya, dan waktu masa kedaluawarsa.
“ Alangkah baiknya jika, konsumen lebih jeli dengan melakukan pemeriksaan fisik makanan dan masa kedaluawarsanya. Selain, itu izin produk makanan jadi harus memiliki izin yang resmi yang dikeluarkan pemerintah. Apabila produk tersebut tidak memiliki dari beberapa syarat yang saya sampaikan, lebih baik sampaikanlah kepada BPOM atau instansi terkait agar bisa segera di tindak lanjuti,” katanya.
Sanksi pidana ataupun peringatan akan diberikan kepada pembuat parcel dan produsen yang tetap saja menjual produk yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Selain itu produk tersebut dapat di tarik dari peredaran, guna menghindarkan masyarakat dari bahan-bahan berbahaya.
“Seperti yang pernah kita lakukan, terhadap penjual makanan yang mengandung berbahaya kita telah melakukan peringatan dan pembinaan. Sehingga kedepannya para pelaku ekonomi tersebut bisa melakukan kegiatan ekonominya dengan lebih sehat,” tutupnya.
Sementara itu, Tjan Ing Liek, penjual parcel di Jalan Wali Kota Mustajab Surabaya mengungkapkan saat ini tim penjualan sudah mulai bergerak untuk memasarkan parcel ke sejumlah koorporasi yang berada di Surabaya. Karena terkait untuk penyediaan parcel yang akan dipesan.
“ Usaha jemput bola kami lakukan untuk menaikkan omzet penjualan yang turun pada tahun lalu. Persiapan lebih awal dengan mendatangi pelanggan lama yang kerap membeli parcel di tempat kami, serta mencari pelanggan baru untuk menambah omzet. Selain itu, pencarian produk parcel yang berupa makanan juga mencari ke distributor yang expirednya minimal dua tahun kedepan. Sehingga bisa dijagakan untuk perayaan Natal, Tahun baru, dan lainnya,” ujarnya.
Harga yang dipatok pun sangat bervariasi, mulai yang termurah Rp.100 ribuan hingga puluhan juta rupiah yang pada umumnya adalah alat perlengkapan makan dan minum yang di impor. “ Untuk jenis beberapa makanan ringat harga parcel bisa Rp.100 ribuan, sedangkan untuk parcel alat makan dan minuman dari luar negeri berkisar minim Rp.10 juta,” jelasnya sambil menunjukkkan berbagai jenis parcel. [wil]

Rate this article!
Tags: