BPPKB Jatim Persiapkan Perempuan Hadapi MEA

Dari kiri Singgih Hermanu (Bank UMKM), Gatot Prawoto (Disperindag Jatim), Wahyu Kuncoro SN (Bhirawa) dan Dr Mujib Affan (Dinas Koperasi dan UMKM) saat menyampaikan materi di hadapan peserta Rakor PKHP, Rabu (18/3) kemarin.

Dari kiri Singgih Hermanu (Bank UMKM), Gatot Prawoto (Disperindag Jatim), Wahyu Kuncoro SN (Bhirawa) dan Dr Mujib Affan (Dinas Koperasi dan UMKM) saat menyampaikan materi di hadapan peserta Rakor PKHP, Rabu (18/3) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai di penghujung 2015 ini membuat semua pihak harus berbenah. Struktur perekonomian Jawa Timur bahkan nasional yang masih ditopang oleh keberadaan UMKM membuat perhatian pada sektor ini (UMKM, red) menjadi relevan dilakukan.
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jatim merasa tertantang untuk ikut serta berperan dalam menyiapkan pelaku UMKM khususnya dari perempuan.
“Banyak UMKM di Jatim yang yang dimotori oleh perempuan. Lantaran ituĀ  forum ini salah satunya adalah untuk ikut menyiapkan perempuan-perempuan pelaku UMKM dalam menyambut MEA 2015 ini,” kata Kepala BPPKB Jatim Dr Sukesi, Apt MARS sesaat sebelum menutup Rakor Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHB) kemarin.
Menurut Sukesi, saat ini perempuan bukan hanya berada di sektor domestik saja, tetapi sudah banyak yang berperan di sektor publik salah satunya adalah menjadi pelaku UMKM.
“Kami juga merasa perlu untuk ikut serta mendorong agar perempuan-perempuan pelaku UMKM tersebut ikut berperan di pasar MEA mendatang,” tegas Sukesi.
Dalam kesempatan tersebut, Sukesi juga mengingatkan Kabupaten/Kota yang belum merespon secara baik program-program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) yang digulirkan Pemprov Jatim.
“Saya berharap teman-teman di daerah serius dalam menindaklanjuti program seperti pojok ASI, peduli dengan keberadaan perempuan kepala keluarga (Peka), laporan korban KDRT dan sebagainya,” tegas Sukesi lagi.
Dalam Rakor yang berlangsung selama sehari tersebut juga menghadirkan pembicara lain seperti Kepala Dinas Koperasi dan UMKIM Dr Mujib Afan MARS, Bank UMKM Jatim Singgih Hermanu, Disperindag JatimĀ  Gatot Prawoto dan dosen Fisip Unair Bagong Suyanto.
Saat memaparkan materinya, Kadis Koperasi dan UMKM Mujib Affan menyatakan optimisme bahwa UMKM di Jatim sangat siap untuk menghadapi era MEA mendatang.
“Bapak Gubernur memiliki perhatian yang besar terhadap sektor koperasi UMKM ini, khususnya untuk perempuan, sehingga menghadapi MEA nanti kami optimis Jatim akan siap berperan,” tegas Mujib Affan. Kepada para peserta, mantan Kepala Dinas Kesehatan Jatim ini juga menyatakan kesiapannya untuk memberi pelatihan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan pelatihan usaha.
“Silakan ajukan permintaan, kami akan siap memberikan pelatihan usaha apa saja yang dibutuhkan ibu-ibu'” ungkapnya yang disambut tepuk tangan peserta Rakor.
Sementara dosen Fisip Unair Bagong Suyanto yang tampil paling awal lebih mengingatkan agar para perempuan berani mengubah mindset yang selama ini lebih banyak merugikan perempuan. Menurut Bagong, banyak nilai-nilai dalam masyarakat yang seringkali jika diberlakukan merugikan perempuan, oleh karena itu harus dilawan. Dan yang tak kalah pentingnya lanjut Bagong, para perempuan harus membangun networking yang luas dan kuat dalam melawan hegemoni kaum laki-kali di sektor ekonomi. [why]

Tags: