BPPKB Pasang 14 Target Kerja

Kerja sama dengan Kodim 0812 Lamongan, penuntasan target BPPKB di Lamongan. [suprayitno/bhirawa]

Kerja sama dengan Kodim 0812 Lamongan, penuntasan target BPPKB di Lamongan. [suprayitno/bhirawa]

(Migrasi Penduduk Bisa Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi)
Lamongan, Bhirawa
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Hamdani Azhari mengungkapkan 14 kontrak kerjanya untuk masyarakat Lamongan. Target itu disampaikannya pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun 2014 kemarin, di Ruang Pertemuan Sabha Dyaksa.
“Rakerda hari ini adalah untuk meningkatkan komitmen serta menyamakan pemahaman antara pemerintah pusat, propinsi maupun kabupaten serta mitra kerja dalam menangani program PPKB. Selain itu acara ini juga digunakan sebagai sarana untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program PPKB Kabupaten Lamongan Tahun 2013 dan menyusun program PPKB Kabupaten Lamongan Tahun 2014,” ungkap Hamdani Azhari.
Hamdani Azhari juga menyebutkan 14 kontrak kerja BPPKB Kabupaten Lamongan di tahun 2014. Beberapa diantaranya yakni prosentase peserta KB Aktif metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebesar 23,69 persen, prosentase peserta KB baru MKJP 30,93 persen dan prosentase peserta KB baru pria 2,7 persen.
Selanjutnya dia juga memasang target bis amencapai jumlah keluarga yang aktif mengikuti pertemuan kelompok BKB menjadi 34.020 kali, prosentase anggota kelompok BKB yang ber-KB 79,30%, jumlah pasangan usia subur (PUS) anggota kelompok BKB 36.992 psang.
Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Timur Dwi Listyawardani serta Bupati Fadeli yang secara langsung membuka Rakerda tersebut. Dwi Listyawardani di kesempatan itu mengapresiasi laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Lamongan yang tumbuh di bawah 0 persen.
“Saya sangat mengapresiasi laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Lamongan yang bisa mencapai dibawah 0 persen. Tetapi juga perlu diwaspadai terkait terjadinya migrasi penduduk karena akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonominya,” jelasnya.
Menanggapi pernyataan Dwi Listyawardani itu, Fadeli menyampaikan bahwa a laju pertumbuhan penduduk Lamongan yang tercatat di BPS sebesar -0,02 persen cukup realistis. Karena meskipun memang ada migrasi, tetapi juga karena keberhasilan program Keluarga Berencana di Lamongan.
Rakerda hari itu dihadiri oleh 136 peserta yang berasal dari unsur SKPD, Kecamatan, UPT PPKB, UPT Puskesmas, dan Kepala Kemenag dari 27 kecamatan. [yit]

Rate this article!
Tags: