BPS: Angka Ketimpangan Indonesia Turun

Foto Ilustrasi

Kabar baik diterima masyarakat Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pasalnya, angka kemiskinan dan ketimpangan di negeri ini mengalami penurunan. Itu artinya, pemerintahan Presiden Jokowi bisa dikatakan berhasil mengurangi angka ketimpangan di masyarakat. Fakta tersebut tentu saja patut kita banggakan dan apresiasi bersama.
Kabar penurunan angka kemiskinan dan ketimpangan tersebut telah diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), melalui diterbitkannya data bahwa per September 2019 angka kemiskinan Indonesia turun menjadi 9,22 persen. Lebih rendah dibanding Maret 2019 yang jumlahnya 9,41 persen. Penurunan angka kemiskinan pun konsisten terjadi jika melihat angka kemiskinan di Maret 2018 yang angkanya 9,82 persen. Ketimpangan ekonomi masyarakat Indonesia pun terus menurun, (cnbcindonesia.com,15/1).
Merujuk dari data BPS (bps.go.id, 15/1), Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,382 dan menurun 0,004 poin dibandingkan dengan Gini Ratio September 2018 yang sebesar 0,384. Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2019 tercatat sebesar 0,391, turun dibanding Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,392 dan tidak berubah dibanding Gini Ratio September 2018 yang sebesar 0,391.Sementara, Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2019 tercatat sebesar 0,315, turun dibanding Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,317 dan dibanding Gini Ratio September 2018 yang sebesar 0,319.
Setelah melihat data yang ada diatas, setidaknya patut kita apresiasi. Pasalnya. Jujur harus kita akui bersama bahwa usaha untuk menurunkan ketimpangan memang membutuhkan upaya yang tidak mudah dan instant. Semua itu butuh komitmen kuat dan suatu formula, pendekatan, inovasi, terobosan baru, mulai dari perubahan paradigma kebijakan pembangunan, ditopang kelembagaan yang mapan, infrastruktur dan insentif yang mendukung dan pengawasan ketat dalam implementasi di lapangan.
Ani Sri Rahayu
Pemerhati Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Tags: