BPS Jatim Yakin Progress Sensus Ekonomi Berhasil

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono mengatakan, pihaknya yakin sensus ekonomi yang merupakan program BPS menghasilkan progress yang baik dibandingkan dengan data yang selama ini sudah ada.
“Saya belum bisa menceritakan adanya pergeseran struktur perekonomian Jatim baik dari sisi lapangan usaha atau equalnya seperti usaha kecil, menengah, dan besarnya. Karena proses pengolahannya masih berjalan,” katanya, dikantornya.
Dikatakannya, sensus ekonomi yang dilakukan BPS di Jatim termasuk dalam kategori berhasil. Nantinya, hasil sementara untuk jumlah usaha akan diumumkan nantinya oleh Presiden RI, Jokowi pada 16 Agustus 2016.
Terkait kendala dilapangan, Teguh mengaku kalau tidak banyak masalah yang ditemui selama sensus ekonomi berjalan. Misalkan saja, ketika sosialisasi intensif pada pelaku ekonomi menengah dan besar, ternyata masyarakat ekonomi rumah tangga kurang mendapatkan perhatian,” katanya.
Kendala lainnya, pengusaha menengah dan besar tidak sepenuhnya langsung paham dengan sensus ekonomi. “Sehingga petugas sensus agak susah menjelaskan tujuan sensus itu pada pengusaha tersebut,” katanya.
Adanya juga kendala lainnya, perusahaan di daerah namun berkantor pusat di Jakarta. “Hal ini juga agak menyusahkan karena segala hal harus melalui kantor pusat. Hal ini menyebabkan adanya penundaan waktu. Namun, dari sisi target, sudah mencukupi jumlahnya,” katanya.  Sekedar diketahui, Sensus ekonomi 2016 dilakukan untuk mendapatkan informasi yang valid dan akurat dan untuk pengembangan usaha dan pembangunan di Jawa Timur khususnya dan Indonesia umumnya.
Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan sensus ekonomi 2016 adalah pemetaan potensi (level) ekonomi menurut wilayah jenis dan usahanya, seperti benchmarking PDB untuk pemerintah pusat dan PDRB untuk pemerintah daerah/provinsi.
Selain itu, tersedianya sampling frame untuk berbagai kegiatan survey di bidang ekonomi (survey harga, produksi, distribusi, jasa dan survey khusus). Selanjutnya, terbangunnya bisnis data dan benchmark updating integrated business register.
Karakteristik usaha menurut skala usaha. Karakteristik usaha (unik); franchise, e-commerce/on-line business, multilevel, marketing dan lain-lain. Kemudian pemetaan daya saing bisnis menurut wilayah dan tinjauan prospek bisnis dan perencanaaninvestasi di Indonesia.
SE 2016 adalah merupakan program pemerintah yang berdasarkan UU Nomor 16 tahun 1997 tentangstatistik. SE 2016 secara nasional telah disiapkan dana sebesar Rp 2,1 triliun dan Jawa Timur kebagian sekitar14-15 persen dari dana yang disediakan. [rac]

Tags: