BPS Lamongan Gaungkan Gerakan Cinta Data ke Generasi Milenial

Badan Pusat Statistika Kabupaten Lamongan memberikan pendidikan kepada generasi milenial agar selalu cinta data.(Alimun Hakim/Bhirawa)

Lamongan, Bhirawa  
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan, menggandeng sejumlah kampus di Lamongan, salah satunya Universitas Islam Lamongan (Unisla) dalam menggaungkan agar generasi milenial cinta data.
Dalam Goes To Campunya, BPS memberikan sejumlah materi yang berkaitan dengan sensus penduduk kepada ratusan mahasiswa generasi milenial yang hadir.
Salah satunya adalah penggunaan android dikalangan mahasiswa, untuk menginput data kependudukan bagi masyarakat Lamongan secara online.
Saat ini BPS tengah gencar melakukan sosialisasi menjelang Sensus Penduduk 2020. Dengan mengusung tema BPS Goes To Campus, diharapkan mahasiswa dapat memahami materi yang berikan.
Kepala BPS Lamongan, Elyn T. Brahmana kepada Bhirawa, Kamis (28/11) mengungkapkan, peran mahasiswa Unisla dianggap penting dalam  menyukseskan sensus penduduk tahun 2020 mendatang, sekaligus sebagai gerakan cinta data yang dimulai dari diri sendiri dengan melakukan updating sendiri. “Satu Data Kependudukan Indonesia” nantinya akan menggunakan metode kombinasi, yakni sensus dilakukan secara online dan sensus penduduk dengan metode wawancara,” Ungkapnya.
Disamping itu, BPS Lamongan juga memiliki harapan, para mahasiswa bisa menjadi corong untuk menyampaikan bahwa ada Sensus Penduduk 2020 dan melawan hoaks karena hoaks masih menjadi ancaman nyata di dunia maya. “Dan kenapa BPS menggelar sosialisasi di kampus, karena mahasiswa kita anggap mengerti metode yang bakal kita berikan padanya, sekaligus peran mereka sangat penting dalam melawan hoax atau berita bohong,” ungkapnya.
Sementara sensus penduduk 2020 akan dilakukan dalam beberapa tahapan pada pengolahan data, diantaranya editing accounting, sebelum dilaksanakan entri data, kemudian diakhiri dengan editing accounting pasca komputer. “Harapan kami data yang kami hasilkan memiliki kualitas terbaik dan benar-benar sesuai dengan apa yang kita temukan di lapangan,” tegasnya.
Sementara itu terpisah, Kepala Bidang Kemanfaatan Data, dan Inovasi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Lamongan M. Zainul Arifin juga mengatakan hal yang sama sensus penduduk 2020 bertujuan untuk mengetahui data yang sebenarnya “Data-data sekarang banyak yang belum akurat, sehingga dengan harapan Sensus penduduk 2020 akan berhasil,” pungkasnya.
Sedangkan,Nurul Badriyah, Dekan Fakultas Ekonomi Unisla, mengakui dengan adanya Sensus Penduduk 2020 merupakan pendidikan sendiri bagi mahasiswa untuk selalu cinta data dengan mampu mengetahui data-data akurat  statistik dari BPS.
“Yang nantinya dibutuhkan di dunia pendidikan dalam penarikan kesimpulan, baik di lingkup wilayah maupun nasional,” Akunnya.
Menurutnya, dengan menggandeng Unisla ini menjadi bukti pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Kerjasama dengan BPS terkait Tri Dharma perguruan tinggi, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia pun menjelaskan, kerjasama dengan BPS ini menjadi ruang untuk melakukan kajian keilmuan dengan perguruan tinggi. “Penyediaan data penelitian di bps, dan narasumber. Bisa PKL, dan bekerja disana,” katanya. [aha]

Gerakan Cinta Data di Gaungkan BPS ke Generasi Milenial

Tags: