BPSDM Jatim Bagikan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai (kanan) menyerahkan bantuan paket sembako ke pada perwakilan warga yang ada di sekitar Kantor BPSDM.

BPSDM, Bhirawa
Wabah covid-19 telah mempengaruhi hampir seluruh sektor di masyarakat. Bahkan, tidak sedikit warga masyarakat yang harus kehilangan mata pencaharian sehingga berpengaruh pada ekonominya.
Untuk meringankan bebang warga terdampak Covid-19, Gubernur Jatim lewat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim membagikan 500 paket sembako pada warga di sekitar kantor BPSDM yang berada di Jalan Balongsari Tama, Tande Surabaya.
Paket sembako tersebut berisi beras 5 kg, telur, mie instant, kecap, gula, teh dan kopi yang dilaksanakan pada hari jumat, 17 April 2020.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) agar semua OPD dapat mengerahkan potensinya untuk membantu masyarakat secara gotong royong. Utamanya, bagi masyarakat terdampak covid-19 yang sangat membutuhkan,” Kata Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (18/4).
Aries menjelaskan, momen pembagian sembako ini juga sangat tepat karena bertepatan akan masuknya Bulan Ramadhan. Lewat kegiatan ini akan bisa semakin menambah rasa kepedulian dan semangat gotong royong untuk membantu sesama. Utamanya, masyarakat yang berada di lingkungan perkantoran milik Pemprov Jatim.
“Ibu Gubernur berharap kegiatan semacam ini bisa menyentuh semua lingkungan perkantoran Pemprov Jatim, termasuk BUMD milik Pemprov Jatim. Sehingga, kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat sangat bisa dirasakan secara langsung,” urai Aries.
Ia menambahkan, sesuai harapan Gubernur Jatim kegiatan ini juga telah dilakukan oleh beberapa OPD lainnya dan diharapkan agar bisa diteruskan oleh semua perangkat daerah secara berkelanjutan. Baik sebelum bulan Ramadhan maupun setelah berakhirnya Ramadhan nanti.
“Kegiatan baik ini diharapkan ibu Gubernur bisa terus berlangsung baik sebelum Ramadhan maupun usai Ramadhan nanti. Dan kami juga berharap sembako tersebut bisa membantu saudara-saudara kita yang terdampak covid-19,” tandas Aries.
Lebih lanjut Aries menjelaskan BPSDM Jatim selama adanya pandemi covid-19 tidak melakukan pelatihan dan pendidikan secara langsung dan lebih banyak dilakukan secara daring atau online. Para pengajar juga tetap melakukan aktifitas mengajarnya secara daring. Demikian pula, para peserta pelatihan juga melakukan pembelajaran dari tempat masing-masing.
Bagi pegawai di lingkup BPSDM Prov. Jatim, lanjut Aries, diberlakukan sistem kerja 2 hari masuk dan 2 hari work from home (wfh). Dimana, aturan ini juga sesuai dengan arahan dari Gubernur Jatim.
“Sedangkan untuk setingkat kepala badan tetap melakukan monitoring kegiatan maupun aktifitas langsung di kantor setiap harinya untuk memantau para pejabat dan staf yang melaksanakan kegiatan langsung di kantor atau WFH,” pungkas Aries. [wwn]

Tags: