Brigadir Nikmatul Khair, Polisi Pelaku Binmas Pioner Asal Situbondo

Brigadir Nikmatul Khair saat menunjukkan madu murni hasil racikannya dihadapan Kapolres Awan Hariono dan Kasat Lantas AKP Himawan Setiawan. [sawawi]

Racik Madu Murni Sembari Ingatkan Warga Jaga dan Cintai Hutan
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Jika ada anggota polisi dikenal intens sebagai penegak hukum itu sudah biasa. Tapi jika ada polisi yang punya keahlian khusus meracik madu asli hasil pencarian di tengah hutan, hingga laku dipasaran nasional itu baru luar biasa. Dia adalah Brigadir Nikmatul Khair, sosok Bhabinkamtibmas (Bagian Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Polres Situbodno, di Desa Demung, Kecamatan Besuki usai menjalankan kewajibannya sebagai abdi masyarakat.
Setiap pagi, Brigadir Nikmatul Khair sama seperti polisi polisi lainnya di Tanah Air. Rutin mempersiapkan alat kerja ke kantor, termasuk baju seragam lengkap dan satu unit motor kendaraannya menuju tempat kerja. Usai melaksanakan tugasnya sebagai seorang penegak hukum sehari penuh, Khair-panggilan akabnya, tidak langsung santai atau rebahan di atas tempat tidur. Malah sebaliknya, Khair menuju tempat tumpukan alat peracik madu yang ia tekuni beberapa tahun ini. “Sementara ini saya belum punya tempat khusus meracik madu. Ya diracik diteras rumah ini,” tutur Khair.
Khair mengatakan, untuk mendapatkan madu-madu asli itu tidaklah sulit, karena banyak petani atau pencari madu di Desa Demung yang menjual kepadanya. Dalam sehari saja, ada puluhan pencari madu di hutan yang sudah menjadi langganan mengantarkan ke rumahnya. Madu-madu itu, sebagian dijual masih utuh bersama sarang tawonnya. “Madu ini masih asli dan dijamin tidak dioplos dengan bahan pemanis atau pengawet lain,” paparnya.
Sejak awal hingga saat ini, Khair meracik madu asli itu masih dilakukan sendirian, karena masih belum punya dana cukup untuk merekrut pekerja. Bahkan, istri tercintanya, rela dan ikut membantu Khair meracik madu hingga menjadi kemasan dalam botol. Madu itu, kupas Khair, memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Selain sebagai tambahan jamu, madu juga baik untuk diminum sebagai suplemen usai berolahraga atau selesai melakukan aktivitas sehari-hari.
Kiprah unik Brigadir Nikmatul Khair ini bahkan belakangan mendapat perhatian sejumlah kalangan luas karena usahanya menjual madu murni secara online sukses hingga keluar pulau Jawa. Kata Khair, awal mula merintis usaha menjual madu murni ini berawal kekecewaannya saat membeli madu yang menurutnya masih diragukan keasliannya.
Selain bertujuan menambah penghasilan, tandas Khair, dirinya juga ingin menjalankan tugas sebagai ujung tombak kepolisian di desa dengan program Binmas Pioner. “Memang cikal bakal usaha ini berasal dari program Binmas Pioner,” ungkap Khair.
Sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Demung, Brigadir Nikmatul Khair tidak hanya semata-mata menjual madu untuk mencari keuntungan. Sebaliknya, usaha yang digelutinya itu sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan alam nusantara. Terutama kepada pencari lebah madu di hutan agar menjaga kelestarian hutan serta tidak mudah membakar atau merusak lingkungan hutan. “Jika kita mencintai alam atau lingkungan maka sebaliknya lingkungan itu akan mencintai kita. Bahkan akan memberikan rejeki yang besar,” ulasnya.
Sementara itu, Iis Sugiarti Ningsih, istri Nikmatul Khair mengakui, usaha meracik madu masih dilakukan dengan alat yang cukup sederhana. Meski demikian, suaminya selalu cekatan meracik madu hingga proses packing ke dalam botol. Dengan bantuan Iis pula, Khair berhasil dengan sukses memasarkan madu karyanya secara online. “Saya ikut juga memasarkan melalui media sosial hingga banyak pelanggan dari Provinsi Jateng, Jabar, Jatim, Kalimantan hingga Papua,” beber Iis.
Disisi lain, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono SH SIK MH, selaku atasan langsung mengaku bangga dengan kesederhanaan dan keteladanan Brigadir Nikmatul Khair, yang sudah mampu mengembangkan program Binmas Pioner dengan mengajak masyarakat mencintai hutan dan memanfaatkan hasil hutan berupa madu tanpa merusak alam Indonesia.
Selain itu, imbuh Kapolres Awan, sebagai pimpinan ia berharap semua Bhabinkamtibmas bisa menerapkan program Binmas Pioner, karena program tersebut dapat mendidik masyarakat memanfaatkan kekayaan alam tanpa merusak alam itu sendiri. “Semoga apa yang dilakukan Brigadir Nikmatul Khoir juga dapat dikembangkan oleh semua Babhinkamtibmas di wilayah hukum Situbondo,” harap Kapolres Awan.
Masih kata Kapolres Awan, gagasan positif yang dilakukan Khair, selain dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kiprah polisi, keteladanan ini juga dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada sosok polisi semakin menggembirakan. Suksesnya Khair ini, ujar Kapolres Awan, membuat Binmas Pioner bisa dijadikan progam unggulan atau inovasi Polres Situbondo kedepan.
“Caranya dengan mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan positif demi meningkatnya taraf ekonomi masyarakat Kota Bumi Salawat Nariyah Situbondo ini,” pungkas mantan Kasat Sabhara Mapolrestabes Surabaya itu. [sawawi]

Tags: