Anggota Polisi dari kesatuan Brigade Mobil (Brimob) Detasemen B Ampedento dikerahkan untuk menjaga dan pengamanan obyek-obyek vital selama Lebaran.
Kab.Malang, Bhirawa
Anggota Polisi dari kesatuan Brigade Mobil (Brimob) Detasemen B Ampedento, yang bermarkas di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sebanyak 86 orang personel dikerahkan untuk menjaga dan pengamankan obyek-obyek vital selama Lebaran.
Obyek vital itu di antaranya, Stasiun Kereta Api dibawa Wilayah Daerah Operasi (DAOPS) VIII PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ada 15 Stasiun KA di wilayah Kabupaten Malang dijaga anggota personel Brimob.
Menurut, salah satu perwira pertama personel Brimob Detasemen B Ampeldento Inspektur Dua (Ipda) Nono S, Selasa (14/7), tidak hanya anggota Brimob yang disiagakan utuk mengamankan Stasiun KA, namun juga melakukan penyisiran diperlintasan rel KA. Hal itu untuk memastikan jalur rel KA tersebut aman dilalui.
“Brimob antisipasi terjadinya sabotase atau teror bom yang dilakukan teroris, serta pelaku kejahatan yang lainnya,” tuturnya.
Penyisiran pada jalur rel KA, kata dia, kareta sebelumnya ada peristiwa anjloknya Kereta Matarmaja jurusan Malang-Jakarta yang anjlok di wilayah Kabupaten Blitar pada Minggu (12/7) kemarin. Meski itu belum adanya kecurigaan adanya sabotase, namun hal ini sebagai antisipasi agar KA sebagai jalur mudik Lebaran tidak lagi anjlok, atau ancaman teror.
Disebutkan Nono, dari 86 orang personel Brimob kita sebar ke 15 Stasiun KA, dan setiap stasiun akan dijaga empat orang personil. Namun, ada sebagian anggota yang harus melakukan penyisiran pada jalur rel KA. Dengan begitu, penumpang KA baik yang datang maupun pergi, yang berada di stasiun bisa merasa aman dari tindak kejahatan. “Karena sedikit banyak bisa menekan tingkat kejahatan di area Stasiun KA,” paparnya. Ia menambahkan, penjagaan Stasiun KA dan penyisiran jalur rel KA, hal ini sesuai dengan perintah Kepala Satuan (Kasat) Brimob Polda Jatim. [cyn]
