Bripka Machrus Efendi, Penemu Pakan Ternak dari Perasan Santan

Bripka Machrus Efendi, Babinkamtibmas Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo saat memaparkan tata cara pembuatan pakan ternak dari perasan santan dihadapan Komisi II DPRD Situbondo. [Sawawi]

Bripka Machrus Efendi, Penemu Pakan Ternak dari Perasan Santan
Banjir Apresiasi dari Berbagai Kalangan, Komisi II DPRD pun Ikut Tertarik
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Sejak dilantik Kapolres Situbondo menjadi Babinkamtibmas (Bagian Pembinaan Kemananan dan Ketertiban Masyarakat), banyak yang ingin diwujudkan Bripka Machrus Efendi di tengah lingkungan masyarakat. Maklum saja, Bripka Machrus Efendi dikenal sebagai anggota polisi yang inovatif, kaya ide dan gagasan sejak resmi menjadi personil korps baju coklat. Ternyata benar, dalam waktu singkat Machrus berhasil membuat pakan ternak dari bahan perasan santan. Seperti apa kisahnya ?
Pagi itu, Machrus seperti biasa bertugas sebagai Babinkamtibmas di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Kebetulan, hari itu ada jadwal kunjungan dari Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo (membidangi ekonomi dan pembangunan).
Sebelumnya Machrus sudah mempersiapkan semua peralatan pendukung pembuatan pakan ternak dari perasan santan, disalah satu tempat di Desa Sumberanyar Situbondo. “Ini kunjungan yang istimewa. Karena yang hadir adalah para wakil rakyat yang duduk di Komisi II DPRD Situbondo,” ujar Machrus.
Ditunggu beberapa jam, akhirnya rombongan wakil rakyat dari berbagai partai itu tiba di lokasi tempat Machrus memulai berinovasi. Setelah acara dimulai, Machrus memaparkan satu persatu cara pembuatan pakan ternak dari bahan perasan santan.
Semua wakil rakyat tampak tekun dan terkesima mendengarkan paparan Machrus. Selain simpel, salah satu inovasi yang ditemukan Bhabinkamtibmas Polres Situbondo ini, bisa untuk ditiru masyarakat lain. “Ya pakan ternak ini sangat ekonomis. Karena dibuat dan diolah dari pemanfaatan limbah perasan santan kelapa,” ucapnya.
Inovasi yang dibuat Bripka Machrus Efendi yang berdinas di Polsek Banyuputih itu berawal dari informasi masyarakat bahwa ada asap yang sering mengganggu warga sekitar. Setelah dilakukan pengecekan bersama warga dan RT setempat, kepulan asap itu berasal dari pembakaran limbah pabrik berupa perasan santan kelapa.
“Sebagai Bhabinkamtibmas, naluri saya terus muncul dan berusaha memecahkan masalah tersebut. Berbekal informasi dari medsos saya menemukan cara memanfaatkan sisa perasan kelapa itu,” aku Machrus.
Setelah itu, Machrus punya ide untuk membuat pakan ternak. Kebetulan masyarakat setempat kerapkali mengeluh karena kesulitan mencari rumput disaat musim kemarau panjang tiba. Menurut para peternak, aku Machrus, setiap hari mereka harus membeli rumput untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi atau kambing peliharaannya.
“Padahal semua tahu untuk membeli pakan hewan itu harus punya uang. Artinya hal itu cukup memberatkan. Nah ide itu lalu saya coba dan akhirnya berhasil seperti saat ini,” ungkap Machrus.
Dari pencarian informasi di medsos, Bripka Machrus kemudian bereksperimen proses pengolahan sisa perasan kelapa tersebut. Setelah itu dicoba dan difermentasi serta dicampur dari beberapa bahan lain seperti bekatul, polard, beras jagung, jerami, tongkol jagung yang sudah digiling.
Bahan bahan itu, ucapnya, selanjutnya dicampur menjadi satu sesuai dengan takaran yang dibutuhkan. “Percobaaan demi percobaan itu terus saya lakukan. Pada akhirnya setelah 4 bulan usaha itu berhasil membuat pakan ternak berupa pellet,” lanjutnya.
Disisi lain, Kasubbag Humas Polres Situbondo IPTU Nuri Hariyanto menambahkan, dalam pembuatan pakan ternak itu Bripka Machrus tidak menggunakan alat tehnologi yang canggih, melainkan alat yang cukup sederhana yaitu mesin pellet hasil modifikasi sendiri dari mesin penggilingan daging. Saat pertama kali memulai, lanjut IPTU Nuri, Machrus menggunakan alat mmanual yang diputar dengan tangan hasil modifikasi dengan mesin.
“Setelah berhasil membuat pakan ternak dari bahan limbah perasan kelapan, kemudian Bripka Machrus mengenalkan hasil inovasinya kepada warga di Desa Sumberanyar. Seketika temuan itu disambut warga dengan gembira karena Machrus berhasil membuat pakan ternak alternatif dan bernilai ekonomis,” terang Nuri.
Buah tangan dingin Bripka Machrus itu lalu diketahui oleh Polres Situbondo. Karena memiliki nilai plus, lanjut Nuri, temuan Machrus dikenalkan kepada sejumlah pemilik pabrik pengolahan minyak di Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih demi untuk mendapatkan sisa perasan kelapa yang cukup. Dengan stock yang cukup, kupas Nuri, sebagian hasil olahan tersebut bisa diberikan kepada warga untuk kebutuhan pakan ternak di rumahnya.
“Alhamdulillah berawal dari munculnya masalah, kini warga Desa Sumberanyar menemukan solusi dari masalah tersebut. Yakni menemukan pakan ternak alternatif bagi masyarakat dari sisa perasan santan,” ujar Nuri.
Abdurahman SH, Wakil Ketua DPRD asal PPP ikut tertarik atas temuan polisi yang bertugas di dapil-nya tersebut. Abdurahman lalu mengajak Komisi II DPRD Situbondo berkunjung ke pusat lokasi inovasi yang ditemukan Bripka Machrus. Kata dia, inovasi tersebut sudah seharusnya didukung OPD terkait di Pemkab Situbondo agar kedepan terus berkembang.
“Maka dari itu kami siap mendengarkan paparan Bripka Machrus Efendi agar cara pengolahan sisa perasan kelapa menjadi pakan ternak itu bisa diketahui semua masyarakat Situbondo. Yang jelas ini memiliki prospek yang bagus,” pungkasnya. [Sawawi]

Tags: