Bromo Status Waspada, BPBD Antisipasi Erupsi

Bromo Status WaspadaKab Malang, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang antisipasi jika terjadi erupsi, menyusul status Gunung Bromo yang saat ini dinyatakan level waspada. Langkah antisipasi itu dilakukan dengan menyiapkan tim siaga bencana serta membuat posko penanggulangan bencana alam di dua desa, yakni Desa Ngadas dan Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
“Mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Bromo, tidak hanya menyiapkan tim siaga bencana dan membuka posko, tapi BPBD Kabupaten Malang juga melakukan komunikasi secara intensif dengan Badan Vulkanologi, yakni terkait up date kondisi terbaru status Gunung Bromo,” kata Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafi Lutfi, Selasa (19/7), kepada sejumlah wartawan.
Menurut dia, BPBD melakukan komunikasi secara intensif dengan Badan Vulkanogi, sebagai upaya untuk menentukan langkah-langkah antisipasi di antaranya, peringatan (warning) yang diterapkan Badan Vulkanologi seperti mengeluarkan larangan kepada wisatawan untuk mendekati bibir kawah gunung tersebut dengan jarak maksimal 1 kilometer (km).
“Mengingat wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, juga sebagai jalan wisatawan untuk menuju Gunung Bromo. Dan wilayah desa tersebut jaraknya sangat dekat dengan Gunung Bromo. Sehingga ada dua desa yang sangat berdampak ketika terjadi erupsi Gunung Bromo, yakni Desa Ngadas dan Jarak Ijo,” jelas Hafi.
Ditegaskan, tim siaga bencana akan melakukan tugas-tugas penyelamatan dan kegawatdaruratan kepada warga terdampak bencana. Selain personel, kata dia, BPBD juga telah menyiapkan beragam peralatan berat untuk mengatasi bencana Gunung Bromo. Sehingga dengan kita melakukan antisipasi terjadinya erupsi, maka ketika benar-benar terjadi erupsi, BPBD sudah siap membantu masyarakat dalam mengevakuasi warga.
“BPBD juga sudah menyiapkan lokasi aman untuk warga desa yang terdampak erupsi Gunung Bromo. Selain itu, pihaknya pun juga sudah menyiapkan baik itu kendaraan truk untuk mengangkut warga maupun logistik, diantaranya bahan makanan, dan keperluan warga saat berada di tempat pengungsian,” tutur Hafi. [cyn]

Tags: