BST 2019 Mediasi Ratusan Transaksi Wisata Dalam dan Luar Negeri

Para seller dan para buyer wisata berbagai Daerah dan Luar Negeri berbagi informasi wisata di table top BST 2019.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata (Disparta) menggelar Batu Smart Tourism (BST) 2019. Giat yang digelar selama tiga hari di Hotel el-Kartika Wijaya Batu ini akan menjadi mediasi antara para seller dan para buyer wisata berbagai Daerah dan Luar Negeri. Ditargetkan ada lima ratus transaksi wisata akan terjadi dalam giat yang akan berakhir pada hari ini (30/10).
Dalam ajang menarik kunjungan wisatawan di Kota Wisata Batu kali ini, sedikitnya ada 50 seller lokal Kota Batu dan 100 buyer dari berbagai Daerah hingga Luar Negeri ikut berpartisipasi. Dan dipastikan akan terjadi ratusan transaksi antara seller dan buyer yang secara tak langsung meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota berjuluk Swiss Kecil ini,”ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono, Selasa (29/10).
Ia sangat optimis akan terjadi peningkatan geliat wisata Indonesia, khususnya di Kota Batu. Karena itu giat ini harus menjadi ajang mengangkat potensi wisata di Kota Batu yang memiliki 53 wahana wisata, mulai alam, buatan, dan berbagai destinasi wisata desa.
Ia berharap saat table top selama BST ini, para seller dari Kota Batu mempu memberikan informasi yang lengkap. Karena hal ini akan mampu menarik para buyer untuk mengajak wisatawan domestik maupun manca Negera datang ke Kota Batu.
Saat ini, lanjut Imam, Kota Batu memiliki wisata alam yang sangat populer, khususnya wisata desa. Karena menawarkan kearifan lokal, konsep wisata edukasi, dan berkelanjutan. Mulai dari petik strowberi, petik apel, petik jambu kristal hingga petik mawar.
“Kami juga memiliki wisata cagar budaya seperti bangunan peninggalan hotel yang sering digunakan oleh presiden pertama di Selecta. Selain wisata buatan yang tak kalah menakjubkan yang dimiliki JTP Group,” jelas Imam.
Ditambahkan Ketua Panitia BST 2019, Syaiful Umam bahwa kegiatan ini memang tak bisa langsung menarik wisatawan yang datang secepat kilat. Namun dengan penawaran seller yang menarik bisa dipastikan akan berimbas pada terpenihinya target kunjungan wisatawan kedepan di Kota Batu. “Kami yakin akan banyak transaksi saat table top, antara buyer dan seller. Apalagi Kota Batu tengah menjadi destinasi wisata yang terus tumbuh dan berinovasi,” ujar Syaiful.
Beberapa destinasi farm trip, kemarin (29/10) mengajak para buyer mendatangi lokasi Petik Wisata Strowberi Desa Pandanrejo, Petik Apel Desa Tulungrejo. Selain itu para buyer juga diajak Menonton Pertunjukkan Haze of Glory di SPI. Beberapa buyer yang terlibat di antaranya berasal dari jasa paket wisata di Jakarta, Manado, Makasoar, Bangka Belitung, Lampung. Untuk buyer dari luar negeri meliputi Malaysia, Brunei Darusallam dan Thailand.[nas]

Tags: