BTT Covid-19 di Tulungagung Bertambah Jadi Rp 50 Miliar

Sukaji memperlihatkan kartu vaksinasi Covid-19 usai disuntik vaksin Covid-19 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (28/1).

Tulungagung, Bhirawa
Anggaran belanja tidak terduga (BTT) penanganan Covid-19 yang disediakan Pemkab Tulungagung pada tahun 2021 bertambah. Dari yang sebelumnya Rp 15 miliar, kini menjadi Rp 50 miliar. “Ada penambahan anggaran sebesar Rp 35 miliar, sehingga yang masuk BTT menjadi Rp 50 miliar. Tambahan ini untuk ketersediaan anggaran apabila pandemi Covid-19 berkepanjangan,” ujar Sekda Tulungagung, Sukaji, usai vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (28/1).

Ia menandaskan anggaran BTT Covid-19 tidak untuk pembiayaan vaksinasi Covid-19. Tetapi disediakan untuk pengananan Covid-19. “Kan yang untuk vaksinasi Covid-19 gratis,” sambungnya. Selanjutnya, Sukaji membeberkan pada tahun 2020 lalu, Pemkab Tulungagung juga telah menyediakan dana penanganan Covid-19 melalui BTT. Besarannya mencapai Rp 135 miliar.

Sementara itu, terkait vaksinasi Covid-19, Sukaji berharap semua warga Kabupaten Tulungagung nantinya dapat melaksanakan vaksinasi. Ia menyatakan vaksinasi tersebut sebagai salah satu upaya dalam mencegah penularan virus Covid-19. “Nanti semuanya mendapatkan vaksin, tinggal menunggu giliran. Kalau masyarakat masih bingung dengan pelaksanaan vaksinasi bisa bertanya pada aparat atau pejabat setempat,” paparnya.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung ini mengakui pula jika merasa sehat-sehat saja usai disuntik vaksin Covid-19. Tidak ada keluhan yang menyertai setelah vaksinasi. “Tidak ada keluhan. Saat disuntik saja tadi yang sedikit sakit. Biasa sakit karena disuntik jarum seperti digigit semut,” bebernya lantas tersenyum.

Vaksinasi Covid-19 di Tulungagung pada Kamis (28/1), tidak hanya dilakukan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Tetapi juga serentak di 40 fasilitas kesehatan (faskes), yakni di 32 Puskesmas dan delapan rumah sakit.

Vaksinasi yang berlangsung di 40 faskes tersebut baru dilakukan untuk tenaga sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Dan rencananya, vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan itu akan berlangsung selama seminggu.[wed]

Tags: