Budaya Kerja dengan Mengutamakan K3

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan K3 kepada bupati/wali kota dan perusahaan di Grahadi Surabaya, Selasa (6/4) malam.

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik V Tingkat Provinsi Jatim kepada 10 bupati dan wali kota serta perusahaan di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (6/4) malam.
Bupati/wali kota yang menerima penghargaan tersebut, yakni Wali Kota Surabaya, Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, Bupati Sidoarjo, Bupati Tuban, Bupati Lamongan, Bupati Mojokerto, Walikota Madiun, Bupati Bojonegoro dan Bupati Malang
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, penghargaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi kalangan usaha dan industri dalam mewujudkan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Sekaligus mampu menjadi role model mewujudkan lingkungan kerja zero accident, mencegah HIV/AIDS, maupun aspek lain.
Kesadaran dan kepatuhan terhadap prosedur K3 harus terus ditingkatkan pada pola dan bentuk pekerjaan. Sehingga mampu mewujudkan SDM yang unggul, berdaya saing, dan meningkatkan produktivitas kerja.
“Perlu dukungan seluruh pihak, baik manajemen perusahaan maupun pekerjanya untuk melakukan pencegahan guna meminimalisir kecelakaan kerja,” terang Gubernur Jatim.
Lebih lanjut, sektor usaha dan industri menjadi salah satu elemen yang memegang peran penting pembangunan di Jatim. Karenanya, diperlukan komunikasi dan hubungan harmonis antara pemerintah daerah, perusahaan dan pekerja.
Gubernur Jatim menekankan, pemerintah daerah dapat melakukan koordinasi dengan perusahaan di wilayahnya untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan yang muncul. Salah satunya yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi di masa pandemi Covid-19.
Di samping itu, sektor industri mampu berkoordinasi agar didapatkan win win solution. Perusahaan dapat melakukan pengaturan yang berimbang antara penggunaan mesin produksi dan pemanfaatan tenaga kerja. Tujuannya, agar produksi perusahaan tetap terjaga dan kesejahteraan pekerja tetap dapat dipertahankan.
Sementara itu usai menerima Penghargaan, Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengungkapkan rasa syukurnya tiap tahun Kabupaten Tuban mendapat penghargaan K3. Selain itu, jumlah perusahaan yang menerima penghargaan juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. “Penerapan K3 yang baik dapat menjamin kesehatan dan keselamatan setiap pekerja dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Bupati Tuban menekankan, Pemkab Tuban terus mendorong seluruh perusahaan di Kabupaten Tuban agar menerapkan prosedur K3 yang akan membawa dampak positif bagi perusahaan, tenaga kerja, dan Pemkab Tuban. “Ini sesuai prinsip Zero Accident atau Nol Kecelakan Kerja,” sambungnya. Kecelakaan kerja menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, pekerja, dan keluarga masing-masing.
Kepala Bidang Kabid Hubungan Industrial DPMPTSP dan Naker Tuban, Wadiono menjelaskan berdasarkan penilaian yang dilakukan selama 2020, terdapat 40 penghargaan K3 yang diterima perusahaan di kabupaten Tuban.
Wadiono menambahkan, setiap tahun kesadaran akan pentingnya membudayakan K3 di Kabupaten Tuban semakin meningkat. Pada tahun 2021, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan K3 menyelenggarakan Pelatihan Sertifikasi Ahli K3 Umum yang diikuti 20 perusahaan dari ratusan perusahaan yang mendaftar. “Pada tahun 2022 kami mengusulkan kegiatan serupa dengan penambahan jumlah peserta,” ujarnya.
Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan kepada Bupati Malang HM Sanusi sebagai Pembina K3 Tahun 2020. Penghargaan itu diberikan kepada Bupati Malang karena juga sebagai salah satu dari 10 kepala daerah di Jatim yang dinilai terbaik dalam menjalankan tugasnya sebagai Pembina K3 di wilayah kerjanya.
Menurut, Bupati Malang HM Sanusi, menjelaskan selama ini Pemkab Malang terus memberikan edukasi kepada perusahaan untuk melaksanakan dan disiplin mentaati peraturan yang ada terkait K3.
“Karyawan tidak boleh teledor dalam bekerja saat menjalankan tugasnya. Untuk itu, di seluruh perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Malang bisa menjadi yang terbaik dalam pengelolaa K3 tersebut,” tuturnya. [hud.cyn]

Rate this article!
Tags: