Bude Karwo Ajak Anggota DWP Dampingi Anak Gunakan Media Sosial dengan Bijak

Penasihat DWP Provins Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi memotong tumpeng pada acara HUT DWP ke-18 di Kantor Bapenda Jatim, Selasa (12/12).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gempuran media sosial yang begitu gencar saat ini cukup memprihatinkan. Karena efek dari konten yang disebarkan oleh media sosial itu belum tentu sesuai dengan ajaran agama, norma sosial dan adat istiadat kita. Karena itu orangtua diminta untuk mendampingi anak agar bisa menggunakan media sosial dengan bijak.
“Ini PR buat kita semua. Terutama bagi orangtua untuk mengawasi, mendampingi agar anak-anak bisa memanfaatkan dan menggunakan media sosial dengan bijak,” kata Penasihat DWP Provinsi Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi saat menghadiri Ultah ke-18 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim, Selasa (12/12).
Pendampingan itu perlu dilakukan karena kata Bude Karwo fakta nasional menyebutkan bahwa Indonesia menempati urutan teratas dalam dunia maya terkait kasus kejahatan seksual anak dari negara-negara di dunia.` Sedangkan data Yayasan Parinama Astha menyebutkan 70% video kekerasan dan pornografi kekerasan terhadap anak diupload dari Indonesia.
Dengan fakta-fakta ini, Bude Karwo meminta semua ortu khususnya dimotori anggota DWP untuk mendidik anak-anak dengan pendekatan agama, adat istiadat, menghadirkan kenyamanan dan keadilan untuk keluarga. Prinsipnya sebagai orangtua harus bisa menjadi sahabat sekaligus ibu bagi anak-anak kita sendiri.
Sebagaimana tema yang diambil dalam peringatan HUT DWP ke-18 yakni Pengembangan Kualitas Istri ASN Menuju Ketahanan Keluarga, lanjut Bude Karwo maka peran DWP sangat penting dalam membangun ketahanan keluarga. Ketahanan itu meliputi ketahanan fisik, sosial dan psikologis. “Dari dalam keluarga kita mengembangkan karakter anak-anak agar mampu menghadapi kehidupannya di tengah masyarakat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi yang mampu memengaruhi kepribadian mereka dan keluarga kita,” katanya.
Sekdaprov Dr H Akhmad Sukardi MM mengatakan, DWP sebagai organisasi besar perlu menyelaraskan diri dengan tuntutan perubahan lingkungan strategisnya. DWP harus meningkatkan kualitas sumber daya anggota dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga dan masyarakat sesuai dengan visinya sebagai organisasi kemasyarakatan yang demokratis, mandiri dan netral secara politis. Selain itu keberhasilan pelaksanaan programnya harus mampu menghadapi tantangan kehidupan di era globalisasi.
Berkaitan dengan tuntutan tersebut, maka Sukardi mengharapkan, kegiatan-kegiatan DWP diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan intelektual, pola pikir maupun keterampilan praktis yang dapat diberikan melalui kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi anggota dan keluarganya.
Sementara Ketua DWP Provinsi Jatim Hj Chairani Akhmad Sukardi SSos yang membacakan sambutan Ketua Umum DWP Wien Ritola Tasmaya mengatakan potensi DWP mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan dan kelurahan, menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan untuk memberikan kontribusi penuh dalam menyukseskan program nasional.
Pentingnya peran strategis perempuan dalam aspek pembangunan semakin meningkat, dan perempuan bisa mengaktualisasikan dirinya dalam banyak hal sesuai dengan program prioritas yang ditetapkan dalam 3 hal yaitu pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
Dalam rangkaian acara, sebelum dilakukan pemotongan tumpeng, Bude Karwo menyerahkan hadiah berbagai lomba yang diselenggarakan dalam rangka HUT ke-18 DWP Provinsi Jatim. [tis]

Tags: