Bude Karwo Ingatkan Anggota Dharma Wanita Hormati dan Dukung Karier Suami

Bude Karwo didampingi Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM dan Ketua DWP Provinsi Jatim Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi SSos  pada acara Halal Bihalal DWP Provinsi Jatim di Ruang Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur Jatim Lt-8 Jl Pahlawan, Jumat (22/7).

Bude Karwo didampingi Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM dan Ketua DWP Provinsi Jatim Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi SSos pada acara Halal Bihalal DWP Provinsi Jatim di Ruang Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur Jatim Lt-8 Jl Pahlawan, Jumat (22/7).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Semua anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) diingatkan untuk menghormati suami sebagai kepala keluarga dan terus mendukung karier suami supaya bekerja secara  profesional  dan kompeten .
Pernyataan itu disampaikan Dra Hj Nina Soekarwo MSi yang akrab disapa Bude Karwo selaku Penasihat DWP Provinsi Jatim pada acara Halal Bihalal DWP Provinsi Jatim di Ruang Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur Jatim Lt-8 Jl Pahlawan, Jumat (22/7).
Menurut Bude Karwo sebagai perempuan harus ingat, bahwa sehebat apa pun kiprahnya di bidang sosial kemasyarakatan, seyogyanya tetap menghormati suaminya sebagai kepala keluarga. Kaum   perempuan   harus   menjunjung   tinggi apresiasi yang telah diberikan suami yang sudah memberikan izin  untuk aktif dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan, berkarier, ataupun  dan kegiatan sosial lainnya. Karena harus diingat suami adalah pemimpin dalam keluarga.
Dia mengungkapkan keprihatinannya akan banyaknya kasus perceraian akibat kesenjangan gaji dalam rumah tangga. “Banyak kasus perceraian terjadi karena wanita bergaji besar lupa menempatkan suaminya sebagai kepala keluarga dan imam. Tapi saya yakin itu tidak terjadi di Jatim. Jatim menjadi provinsi penyelenggara pemerintahan terbaik, dan itu semua karena kinerja bapak-bapak yang selalu ibu dukung dan damping agar dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan amanah,”katanya sambil disambut tepuk tangan anggota DWP Provinsi Jatim yang hadir.
Bude Karwo menyebut DWP juga sudah melaksanakan berbagai upaya untuk menyejahterakan anggota maupun masyarakat sekitarnya. Hal ini menunjukkan eksistensi DWP dan memberi warna bagi keberadaan istri ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Setidaknya dapat memberikan sumbangsih dalam pembangunan dan menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM mengatakan makna dari Idul Fitri bukan baju barunya atau makanan yang disiapkan untuk menyambut tamu, tapi yang lebih penting ketaatan dan keimanan pada Allah SWT yang seharusnya tambah meningkat setelah digembleng selama bulan suci Ramadan.
Karena itu dia berharap di bulan Syawal ini, ibu-ibu bisa mengubah sikap dan perilaku, harus bisa memberikan perhatian dan kasih sayang  pada suaminya setiap saat. “Lakukan semua kewajiban dengan enjoy dan ikhlas. Mungkin dulu ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan hanya awal bulan saja memberikan senyum pada suaminya, tapi kalau sudah akhir bulan tiada  senyum bagimu. Sekarang jangan seperti itu lagi,” katanya seraya berkelakar.
Diingatkan Sekdaprov, bagi ibu-ibu yang berkarier harus bersyukur karena diberi peluang oleh suaminya untuk berkarya di luar rumah. Tapi harus ingat top manager dalam rumah tangga adalah suami.  Ibu-ibu perannya sangat penting dalam mendidik putera-puterinya  guna membentuk keluarga harmonis dan berkualitas. Karena sosok seorang ibu adalah pendidik utama dan pertama dalam keluarga. Maka dari itu, harus dijaga keseimbangan dalam mengatur  waktunya untuk karier dan tanggung jawab sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Sementara Ketua DWP Provinsi Jatim Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi SSos  menyatakan terima kasih atas dukungan DWP Kab/ Kota dalam ikut menanggulangi kantong-kantong kemiskinan di daerah Situbondo, Bondowoso dan Sampang. Sehingga sekarang  kesejahteraan masyarakatnya sudah semakin meningkat
Dalam rangkaian acara DWP juga digelar seminar bertajuk Merajut Mimpi Setelah Lulus SMA dengan nara sumber Dr Agnes Tuti Rumiati (Sekretaris ITS Surabaya) dan Dr Soekardo (Kepala Disnakertransduk Provinsi Jatim). Tujuannya memberikan tambahan wawasan bagi orangtua agar bisa memberikan masukan sekaligus motivasi bagi putera-puterinya yang masih sekolah SMA untuk menentukan pilihan yang tepat demi masa depannya, melanjutkan pendidikan atau bekerja. Jika memilih untuk bekerja, sudah barang tentu putera-puteri kita  harus diarahkan untuk menyiapkan diri jauh sebelumnya, karena untuk mampu bersaing dalam bursa kerja harus memiliki skill lebih. [tis]

Tags: