Budi Santoso Pimpin Hanura Kota Kediri

Plt DPC Hanura Bambang Irianto (kanan) memberikan rekom Ketua pada Budi Santoso.

Plt DPC Hanura Bambang Irianto (kanan) memberikan rekom Ketua pada Budi Santoso.

Kota Kediri, Bhirawa
Rekomendasi ketua umum Partai Hanura Wiranto untuk menjadi Ketua DPC Hanura Kota Kediri jatuh ketangan orang diluar stuktur DPC Hanura Kota Kediri. Namun kepengurusan DPC Hanura dan PAC Kota Kediri tidak mengakui hasil musyawarah cabang dalam penetapan ketua DPC versi Budi Santoso.
Dalam muscab yang digelar dalam gedung KPKN Kota Kediri dan dipimpin ketua sidang oleh Wakil DPD Hanura Jatim Muhamad Husein, menurutnya pemilihan sesuai rekomendasi dari ketua umum, “Jadi ini adalah rekom tunggal jatuh pada budi santoso, kita dari DPD Mengesahkan Rekom dari Ketua umum, ” kata Husein.
Lebih lanjut Husein menbantah tudingan jika muscab yang digelar ini adalah muscab ilegal meskipun kedatangan dari beberapa beberapa unsu tidak membawa surat kuasa, dia menganggap dalam muscab sudah sessuai dengan ad/art partai, salah satunya adanya persetujuan dan rekomendasi dari DPP.
“Muscab ini tidak ilegal, syarat sahnya muscab apa bila ada perstujuan daro Rekom DPP, adanya utusan dewan pimpinan, kami mutusin agus alam jaya bamabang Harianto pengusus DPD, dihadiri unsur pengurus DPC, mujiono, Arif Sukma, dalam partai tidak ada surat kuasa, kepemimpinan bersifat kolektif kolegial,” terangnya.
Dia juga menjelaskan jika dari kepengurusan DPC Kota Kediri tidak ada calon, ada dua calon namun tidak memenuhi sarat sebab semuanya terdapat dukungan ganda sehingga menurutnya pihak DPD bisa menjatuhkan pilihan ke orang lain. “Tahap pertama dukungan di Kediri tidak syah maka DPD mengambil langkah, dan ketua DPD mengambil langkah untuk meilih calon lain,” tandasnya.
Sementara dari pihak Kepengurusan DPC Kota Kediri yang terdiri dari Wakil Ketua DPC Hanura Warsito, Sekertaris Imam Subekti dan PAC se Kota Kediri tidak mengakui muscab yang digelar kubu Budi Santoso. Dan untuk menyikapi hal tersebut pihaknya berencana melakukan aksi turun lapangan dan tindakan hukum. Bahkan pihaknya akan melakukan muscab kembali yang sesuai mekanisme dan ad art.
“Kami akan mendatangi Ketua DPC yang dipilih dalam muscab tadi, untuk mempertanyakan keabsahanya, selanjutnya kita akan menggugat dan melakuan muscab sendiri, “Ujar Imam Subekti yang menjabat sekertaris DPC Hanura Kota Kediri.
Mereka mengangap, Muscab tersebut cacat hukum sebab tidak sesuai mekanisme yang ada, “tidak ada dukungan ganda, kita sudah sesuai mekanisme dengan melakukan penjaringan calon, dan menghasilkan nama pak Lukman dan Pak Lumban,” terangnya.
Sementara Ketua Muscab terpilih Budi Santoso mengatakan pihaknya akan merangkul pihak-piahak yang bersebrangan terkait muscab tersebut untuk membesarkan Partai Hanura. “Kita akan rangkul mereka. Target kita 5 kursi nanti, jadi butuh dukungan dan dan kekompakan semua kader,” ucapnya. [van]

Tags: