Budi Winarno: Berdagang di Surabaya, Pasutri Positif Covid-19 di Jombang

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno, Selasa (12/05). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Dua pedagang di Surabaya asal Jombang, dinyatakan positif terjangkit Virus Corona (Covid-19). Keduanya merupakan pasangan suami istri (Pasutri) berinisial K (40) dan suaminya MIA (43) asal Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Keduanya sebelumya diisolasi di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, Pasutri tersebut sehari-hari bekerja sebagai pedagang yang setiap hari pulang pergi dari Jombang ke Surabaya. Sehingga pada kasus ini, keduanya tidak bisa dikelompokkan klaster penyebarannya.
“Memang keduanya pedagang di Surabaya, sehingga kami tidak mengelompokkan di klaster mana,” ujar Budi Winarno, Selasa (12/05).
Dengan penambahan dua kasus positif Covid-19 ini, secara komulatif, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jombang menjadi 15 orang. Dari jumlah tersebut kata Budi Winarno, 3 orang diisolasi di RSUD Jombang, menunggu hasil Swab negatif kedua. Sedangkan 2 orang isolasi mandiri di rumah menunggu hasil Swab negatif kedua.
“Dan 8 orang MRS di Rumah Sakit, serta 2 orang dinyatakan sembuh,” terang dia.
Sementara, data perkembangan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
hingga saat ini secara komulatif tercatat sebanyak 18 orang.
“Dari 18 orang tersebut 3 orang telah selesai pemantauan 14 hari dan 2 orang isolasi mandiri, serta 5 orang meninggal dunia, 8 orang masih menjalani MRS di RSUD,” rinci dia.
Dari jumlah komulatif tersebut sambung Budi Winarno, yang sebelumnya (pada 11 Mei 2020) terdapat sebanyak 18 orang (PDP), artinya saat ini tidak ada penambahan PDP baru. “Dan harapan kami tidak ada penambahan lagi,” pungkas Budi Winarno. [rif]

Tags: