Budidaya Pisang Desa Grinting Sangat Menggiurkan di Sidoarjo

Pengurus FBPD Sidoarjo saat memantau kondisi pisang yang hampir panen. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Budidaya Pisang Sobo Merah dan Pisang Susu, nampaknya masih sangat menggiurkan. Karena dari satu pohon yang ditanam bisa berkembang biak hingga beberapa pohon. Seperti yang dilakukan Desa Grinting, Kec Tulangan, Sidoarjo.
Kepala Desa Grinting, Fadil menjelaskan, budidaya pohon pisang merupakan inovasi yang bisa mengangkat pendapatan asli desa. Bersama BPD dan lembaga desa lainnya bermusyawarah meyakinkan bagaimana Desa Grinting ini bisa menjadi ikon desa, dan desa lainnya dengan memanfaatkan tanah kas desa yang diberdayakan untuk budidaya pohon pisang. TKD yang dulunya disewa peternak bebek dengan harga sewa Rp6 juta sampai Rp7 juta per tahun.
”Selanjutnya kita ubah, diawali dana alokasi desa sebesar Rp60 juta. Dengan semangat kebersamaan lahan dikelola itu ditanami pohon pisang dengan jumlah 524 batang,” katanya, Kamis (29/11) kemarin.
Lanjutnya, pada Bulan Desember 2017 sela-sela pohon dibuat tumpang sari pohon tomat dengan lahan bekas ternak bebek yang mendukung terhadap pembiakan pisang. Alhasil dalam setahun satu pohon menjadi enam pohon, sehingga jumlah pohon pisang hampir 3 ribu pohon.
Menurutnya, tanam pisang itu sudah pernah panen sebanyak 60 tandan pisang. Untuk per tandan harganya Rp100.000 dengan penghasilan Rp6 juta. Prediksi kami, pertengahan tahun 2019 akan panen raya seribu tandan, dengan estimasi masukan pendapatan asli desa sebesar Rp100 juta.
”Saya sangat yakin, Desa Grinting akan semakin maju, karena TKD yang dulunya pendapatan dari Rp6 juta hingga Rp7 juta melalui Bumdes Cahaya Makmur Lestari, bisa meningkatkan PAD menjadi Rp100 juta hingga Rp200 juta,” terang Fadil.
Wakil Ketua Umum FBPD (Forum Badan Permusyawartan Desa) Kab Sidoarjo, Sunandar, mengapresiasi atas semangat dan kesungguhan desa setempat, yang ingin merubah wajah desa sekaligus meningkatkan PAD yang patut dicontoh oleh desa lain.
”Kami mengapresiasi kinerja Kepala desa dan BPD, serta masyarakat Desa Grinting dalam pemanfatan lahan TKD nya. Sehingga hal itu dapat dicontoh bagi desa lain untuk mengatasi pengangguran,” ujar Sunandar bersama Wahyu Priyo Jatmiko selaku Humas FBPD saat mengunjungi lahan pisang itu. [ach]

Tags: