Buka Halaqoh Ulama Nasional, Moeldoko Minta Warga Tetap Tenang

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko saat diwawancarai sejumlah wartawan di Jombang, Minggu (13/5) siang. [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Pasca peristiwa aksi terorisme dengan metode bom bunuh diri di sejumlah gereja di Kota Surabaya, Minggu pagi (13/5), Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Dr H Moeldoko meminta masyarakat tetap tenang menyikapi aksi tersebut.
Moeldoko mengatakan hal tersebut saat diwawancarai sejumlah wartawan usai membuka acara Halaqoh Ulama Nasional, Ikatan Pesantren Indonesia di Masjid Islamic Center Dr H Moeldoko Bandarkedungmulyo Jombang, Minggu (13/5).
“Yang penting adalah bagaimana kita menghadapi situasi seperti ini dengan tenang. Kita jangan panik karena kejadian-kejadian seperti ini, memang kadang-kadang mengejutkan. Yang jauh lebih penting adalah, masyarakat tetap tenang, mengikuti proses yang kita (pemerintah) lakukan,” ujar Moeldoko kepada sejumlah wartawan.
Dikatakannya, pemerintah telah melakukan langkah cepat menghadapi peristiwa terorisme yang terjadi di Surabaya tersebut. “Saya sudah monitor, Pak Kapolri juga sudah ke lapangan, tadi Panglima TNI juga sudah saya monitor, Presiden juga telah memahami tentang situasi ini,” tandas Moeldoko.
Lanjut Moeldoko, langkah-langkah yang dihadapi pemerintah terkait aksi terorisme ini, ia menjelaskan aparat keamanan, seperti aparat intelijen dan yang lain akan bergerak dengan cepat.”Motifnya, siapa yang ada di belakang semua ini, pasti kita segera akan tindak lanjuti itu,” imbuhnya.
Sementara itu, langkah cepat juga ditunjukkan oleh pihak kepolisian di Jombang. Menurut informasi yang berhasil dihimpun wartawan, Polres Jombang telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Jombang, termasuk di antaranya adalah pengurus gereja-gereja.
“Hari ini (Minggu kemarin, red) kami langsung melakukan kegiatan rapat koordinasi dengan seluruh elemen yang ada di Jombang, termasuk pengurus gereja, kemudian dari Banser, dari beberapa pondok pesantren dan elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan dari tempat-tempat ibadah saudara-saudara kita non muslim,” papar Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto kepada sejumlah wartawan.
Ditambahkan Kapolres Jombang, pihaknya juga telah mendapatkan perintah untuk melakukan pengamanan di level siaga I. “Sudah, seluruhnya sudah ada perintah untuk melaksanakan siaga satu,” pungkasnya. [rif]

Tags: