Buka Pameran Lukis Sang Surya, Hariyanto Kepincut Karya Difabel Asal Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Ketua Peradi Surabaya, Hariyanto SH MHum tampak berkaca-kaca melihat karya pelukis difabel asal Kota Surabaya, Ega Mahardani. Lukisan bertema Maafkan Anakmu, Ibu. Aku Rela Dibuang ini dipamerkan bersama karya 30 perempuan Indonesia di Lobby Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (18/12) hingga satu bulan kedepan.
Hariyanto mengaku terharu melihat usaha Ega Mahardani yang konsisten memperjuangkan hidupnya di jalur seni. Pasalnya, di era sekarang ini masih tetap eksis mempertahankan sebagai seniman lukis.
“Mbak Ega ini luar biasa, disamping ada kekurangan ternyata mampu menghasilkan karya lukisan yang bagus. Mangkanya saya apresiasi dengan membeli karya Mbak Ega,” katanya disela melihat karya lukisan yang ada di sudut Lobby Hotel Singgasana.
Hariyanto pun menyambut baik atas Seniwati atau perupa wanita yang turut andil dalam pameran Seni Rupa bertajuk Sang Surya kali ini. Ia menjelaskan, mereka berani tampil dan unjuk hasil karya dalam satu event.
“Kegiatan ini tidak hanya dipandang sebagai bentuk pameran lukisan untuk kita nikmati bersama tetapi lebih dari itu merupakan bentuk literasi dan inspirasi bagi kita semua,” jelas dia.
Hariyanto yang digadang-gadang maju dalam Pilwali 2020 Surabaya ini berharap kegiatan pameran lukisan ini bermanfaat bagi semua orang. ”Pameran ini bisa menjadi pemersatu baik bagi Negara Kesatuan Indonesia yang kita cintai secara utuh dan damai,” tegasnya.
Hariyanto menyakini para pelukis tidak kalah dengan profesi lainnya. Sebab, para Seniwati yang mayoritas ibu – ibu memiliki bakat yang luar biasa. Ini merupakan kebanggaan tersendiri. ”Saya sebagai laki – laki sangat hormat dan sungkem pasti kepada Ibu sekaligus momen memperingati Hari Ibu. Ini juga merupakan tonggak sebagai momentum lukisan-lukisan bisa dinikmati, hati kita menjadi mak nyus. Inilah kekuatan seni kita,” tambahnya.
Sementara, General Manager Hotel Singgasana Surabaya, Budi Guntur Iriansah juga tampak membuka pameran Seni Rupa Sang Surya. Menurutnya, pameran ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ibu pada tanggal 22 Desember. ”Kami bisa mengambil spirit perjuangan seorang ibu. Dimana, perjuangan ibu untuk anak dan keluarganya tanpa mengenal lelah dan tanpa mengenal batas waktu,” katanya.
Pameran Seni Rupa Sang Surya ini diikuti 30 Seniwati yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Krian, Mojokerto, Bondowoso, Malang, Jombang, Kediri, Tulungagung. Ada juga daerah Jawa Tengah yakni Pekalongan, Wonogiri dsn Yogyakarta dan beberapa dari Jawa Barat. [geh]

Tags: