Andhy Sungkono (baju merah) saat mengembalikan Rastra Gratis kepada Kadinsos Jember, Isnaini Dwi Susanti di Halaman Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (1/2/) kemarin.
Jember, Bhirawa
Sikap Andhy Sungkono warga Desa Patemon, Kec Pakusari ini patut diapresiasi. Sebab Andhy mau mengembalikan bantuan Beras Sejahtera (Ranstra) dari Kementerian Sosial kepada Bupati Jember sebab bukan haknya. Sambil membawa Rastra 10 kg, mendatangi Pendopo Wahyawibawa Graha, Kamis (1/2) kemarin.
”Saya sengaja mengembalikan Rastra dari Kemensos kepada Bupati, karena Bupati Faida yang melauncing pendistribusian Rastra ini beberapa waktu lalu,” ujar Andhy kepada sejumlah wartawan.
Namun upaya untuk bertemu bupati kandasi, karena Bupati Faida tak bersedia menemui Andhy Sungkono, dan memerintahkan Kadinsos KabJember, Isnaini Dwi Susanti untuk menemuinya. Andhy mengaku wajib mengembalikan bantuan Rastra gratis ini karena merasa tidak berhak menerima.
”Saya kaget ketika dipanggil aparat desa, untuk mengambil bantuan Rastra. Padahal selama ini saya merasa mampu dan tidak berhak menerima. Masih banyak maayarakat yang jauh lebih membutuhkan,” tandasnya.
Selain mengembalikan Rastra, Andhy juga meminta dibuatkan berita acara penghapusan namanya sebagai penerima Rastra. ”Tolong hapus nama saya, karena masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan beras Rastra ini,” tegasnya.
Kadinsos Kab Jember, Isnaini Dwi Susanti, saat menerima Rastra gratis Kemensos dari Andhy Sungkono, mengaku berterima kasih kepada Andhy yang secara jujur mengembalikan Rastra yang bukan haknya. ”Saya juga mengimbau kepada penerima Rastra dari golongan mampu untuk mencontoh apa yang dilakukan Bapak Andhy ini,” ujarnya.
Diakui Santi panggilan Isnaini Dwi Susanti, masih banyak penerima Rastra yang tidak tepat sasaran. Hal ini dikarenakan data dari Kementerian Sosial, merupakan data tahun 2011. ”Oleh karena itu, kami akan terus melakukan validasi data, agar penerima program sosial dari pemerintah benar-benar tepat sasaran,” harapnya pula. [efi]
