Bukan Permainan Biasa

Kusdianto. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Meski para peserta Diklatsar CPNS Sidoarjo sudah terbilang dewasa, namun mereka sempat mendapatkan materi sebuah permainan dari pejabat Diskominfo Kab Sidoarjo yang satu ini.
Tetapi jangan meremehkan dulu ?! Karena permainan yang diberikan satu itu, bukan permainan sembarangan permainan.!
Namun tentu saja permainan yang banyak mengandung berbagai filosofi kehidupan untuk para peserta Diklatsar CPNS Sidoarjo itu. Untuk menjalani hidup bersosial dan bekerja. Antara lain kerjasama, kekompakan, strategi dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
“Tujuan permainan yang saya berikan pada para CPNS Sidoarjo itu adalah, bagaimana agar mereka bisa saling mengenal satu sama lainnya, terus bisa bekerja sama dalam bentuk kelompok kerja,” jelas Cak Kus, sapaan Kusdianto SH, Kasi Media dan Kemitraan Komunikasi Publik Diskominfo Kab Sidoarjo, yang juga seorang aktivis Pramuka di Kab Sidoarjo itu, belum lama ini.
Warga Perumahan Bumi Suko Indah Sidoarjo itu, mengakui dirinya dipercaya menjadi salah satu narasumber kegiatan Diklatsar bagi CPNS Sidoarjo, belum lama itu, tidak lepas karena aktivitasnya di dunia Pramuka yang bertahun-tahun.
Kusdianto yang kini dipercaya sebagai Sekretaris Kwarcab Pramuka Kab Sidoarjo itu mengatakan, materi permainan yang ia sebut dinamika kelompok itu, diberikan pada 80 CPNS Sidoarjo yang jadi peserta Diklatasar, baik permainan di dalam ruangan dan di luar ruangan.
“Kebetulan sekali, saya jadi Narasumber di hari pertama,” kata ASN Sidoarjo yang pernah mengawal kegiatan keprotokolan sejumlah Bupati Sidoarjo itu.
Kusdianto menegaskan, sebetulnya dalam permainan yang ada dalam kegiatan kepramukaan, banyak mengadung filosofi positif bagi kehidupan.
Namun sayang, remaja zaman sekarang enggan ikut dalan kegiatan kepramukaan. Remaja yang ikut hanya saat sekolah SD dan SMP saja.
Kemudian siswa SMA kelas satu, karena wajib dari sekolah.
“Sedangkan siswa kelas dua dan tiga,
Yakni golongan penegak dan pandega, banyak yang tidak ikut karena tidak wajib, mereka banyak malas ikut kegiatan Pramuka,” katanya mengaku prihatin.
Menurut ayah dua orang anak ini, kalau dari segi jumlah, dirinya mengevaluasi jumlahnya agak menurun dibanding zaman dulu. Remaja-remaja saat ini, nilai-nilai kemandiriannya dianggap sudah menurun dan malas. (kus)

Rate this article!
Bukan Permainan Biasa,5 / 5 ( 1votes )
Tags: