Penjual-buku-DBR
Surabaya, Bhirawa
Koleksi buku bekas yang dipajang di Kampoeng Ilmu tidak hanya sekedar buku pelajaran, majalah maupun novel. Namun, banyak juga buku yang mempunya nilai sejarah dan historis tinggi. Salah satu buku yang langka berjudul ‘Dibawah Bendera Revolusi’ karya mantan Presiden RI pertama Soekarno. Buku 611 halaman yang sempat dilarang peredarannya itu dibanderol seharga Rp400 ribu.
“Buku ini kami ambil dari Madiun. Kebanyakan pengunjung tidak mengerti arti dari buku ini. Padahal buku karya Bung Karno ini memiliki nilai sejarah tinggi,” kata Lilis Puji penjual buku di komplek Kampoeng Ilmu saat ditemui Bhirawa, Selasa (17/5) kemarin.
Lilis memaparkan, para pencari buku langka ini kebanyakan kolektor buku. Salah satunya, anak dari Bung Karno yakni Guruh Soekarno Putra pun pernah membeli buku hampir 15 judul yang berkaitan dengan bapaknya ini.
“Tahun 2011 lalu, Guruh Soekarno ke sini beli buku Bung Karno. Buku lukisan Bung Karno seharga Rp10 juta juga dibelinya,” jelas Lilis.
Pemilik toko ‘Laffad Ilmu’ ini memang terkenal dalam menjual buku-buku sejarah Republik Indonesia. Selain itu buku yang terlihat paling banyak dipajang di kiosnya adalah buku karya Pramoedya Ananta Toer yakni Bumi Manusia. “Pokoknya, buku-buku atau majalah bekas dan berbobot ada disini,” terang Lilis.
Keberadaan Kampoeng Ilmu di Jalan Semarang, Surabaya berdampak luas bagi masyarakat. Salah satu pengunjung, Ahmad Ridho (20) pun mengaku terbantu lantaran harga bukunya terjangkau untuk kalangan mahasiswa.
“Saya sangat terbantu dengan adanya Kampoeng Ilmu ini. Buku yang saya cari dalam pengerjaan jurnal ilmiah, yang tidak saya temukan di toko buku, kadang saya temukan di sini,” ucapnya. (geh)
