Buku Pasuruan Kota Madinah, Soal Masalah hingga Solusi dari Gus Ipul

Gus Ipul penggagas buku Pasuruan Kota Madinah Van Java. Sebuah gagasan buku tersebut merangkum masalah dan solusi di Kota Pasuruan. [Hilmi Husain/Bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa
H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggagas buku Pasuruan Kota Madinah Van Java. Dalam gagasan buku tersebut merangkum masalah hingga solusi di Kota Pasuruan.

Bahkan, yang diinginkan Gus Ipul terhadap Kota Pasuruan dalam buku Pasuruan Kota Madinah Van Java adalah bisa berkembang pesat dan bersanding sejajar dengan Kota Surabaya dan Malang.

“Madinah merupakan akronim dari Maju, Indah, Aman dan Harmonis. Jadi, buku ini dibuat untuk melihat gambaran dan arah kita kemana. Saya tuliskan upaya untuk percepatan penyelesaian masalah dan tantangannya. Targetnya seperti apa dan hasilnya harus seperti apa, sehingga jelas dan terukur,” ujar Gus Ipul, Senin (7/9).

Sejumlah masalah yang harus diselesaikan, antara lain terkait lapangan pekerjaan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kecil, sarana dan prasarana umum.

Gus Ipu juga menginginkan bahwa Kota Pasuruan menjadi kota yang mandiri, sehingga tidak harus menunggu bantuan anggaran dari provinsi ataupun pemerintah pusat.

“Tak hanya sektor industri kecil dan menengah yang akan kami kembangkan, industri kreatif juga kami maksimalkan. Tentu hal itu untuk mendongkrak PAD Kota Pasuruan,” kata Gus Ipul.

Mantan Wagub Jawa Timur ini mengakui datang ke Kota Pasuruan dengan membawa konsep. Yaitu sebuah program pembangunan yang dapat sejajar dengan Kota Surabaya dan Malang.

“Nantinya pelayanan publiknya, kita bisa sejajarkan dengan Kota Surabaya. Demikian pula dengan fasilitas pendidikan, kesehatan hingga yang lainnya,” jelas Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan ada sembilan agenda prioritas yang segera dikerjakan apabila diberi mandat oleh pemilih. Pertama adalah membangun sentra UMKM dan industri olahan untuk membuka lapangan kerja. Kedua, menciptakan daya tarik kunjungan wisata religi, heritage dan even kreatif dengan komunitas lokal.

Ketiga, penataan kawasan pemukiman yang terhubung dengan aspek perekonomian dan layanan dasar. Ke empat, akan menata ruang publik yang hijau dan nyaman yang ramah anak, lansia dan difabel.

“Selanjutnya, kami ingin menguatkan modal sosial Kota Pasuruan yang berkarakter dan harmonis antar umat beragama dan etnis. Kemudian memastikan semua lapisan masyarakat mudah dalam mengakses layanan dasar pendidikan dan kesehatan,” papar Gus Ipul.

Lalu, membangun sistem perizinan yang berorientasi pada kemudahan berusaha dan berivestasi. Serta menciptakan budaya kerja birokrasi yang adaptif, lincah dan bersih. Dan yang terakhir adalah mendekatkan layanan kepada masyarakat dengan digitalisasi pelayanan. [hil]

Tags: