Bulan Ini, Dirut dan Dirkeu PD Pasar Ditentukan

Surabaya,Bhirawa
Kursi Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Administrasi Keunangan (Dirkeu) PD Pasar Surya akan segera terisi. Proses rekrutmen dua jabatan strategis ini sudah memasuki babak akhir. Sebanyak enam calon dirut telah mengikuti fit and propertest di Kantor PD Pasar Surya, Rabu (5/7).
Keenam calon yang memperebutkan tampuk pimpinan BUMD Pemkot Surabaya itu adalah, Aguns Santoso, Dwi Hary Soeryadi, Anang Choirul, Ibrahim Wairoy, Mikael Bambang Parikesit, dan Muhammad Sunar. Sedangkan untuk fit and propertest Dirkeu akan dilakukan hari ini (6/7) dengan jumlah calon tujuh orang.
Anggota Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya Bambang Supriyadi memastikan, dua jabatan yang selama ini kosong bakal terisi pada bulan ini.  Setelah proses fit and propertest selesai, tim penguji akan memilih tiga nama dari masing-masing posisi. Ketiga nama itu nantinya akan diajukan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bambang mengatakan, proses pengajukan ketiga nama dari masing-masing jabatan kemungkinan akan dilayangkan pada pekan depan. Pihak Bawas akan melakukan cek and ricek untuk memastikan calon yang diusulkan kepada orang nomor satu di Surabaya benar-benar orang yang berkualitas, kredibel, serta memiliki latar belakang yang baik.
“Tiga nama dari Dirut dan Dirkeu yang dipilih oleh tim penguji tidak langsung diajukan, kami dari bawas akan cek dulu, siapa tahu diantara mereka misalnya ada yang gak baik, misal anggota ISIS, kan ndak ada yang tahu, baru kemudian kita ajukan ke wali kota,” jelasnya.
Dia berjanji proses seleksi ini akan dilakukan secara terbuka. Dari calon yang tidak terpilih akan diberi tahu alasan tidak lolos. Sehingga, mereka bisa memahami keputusan dari panitia seleksi tidak memilih mereka.
“Ini kita lakukan secara fair, karena dalam fit and proper juga melibatkan pedagang, mereka boleh bertanya kepada calon, tapi supaya kondusif pertanyaan mereka hanya dititipkan ke tim penguji,” jelasnya.
Salah satu calon dirut Dwi Hary Soeryadi mengaku memiliki 20 program prioritas ketika terpilih. Salah satunya adalah akan memperbaiki sistem, terutama sistem penagihan dari pedagang. Programnya adalah casless menajemen system (CMS). Dengan sistem ini, penarikan iuran dari pedagang harus melalui bank.
Keunggulan dari program ini adalah bisa menekan kebocoran PD Pasar Surya. Sebab, selama ini sering terjadi iuran pedagang tidak sampai ke kas PD Pasar. Diduga banyak oknum yang memanfaatkan peluang yang memungkinkan mengambil keuntungan pribadi.
“Jadi mereka tidak mau lakukan itu, tetapi karena ada peluang bisa terjadi, misal pedagang titip ke orang PD Pasar, terus lupa ndak dimasukkan ke PD Pasar, nah ini kan bocor,” ujarnya.
Dengan sistem CMS, pedagang didorong untuk memiliki rekening pribadi. Manfaat lainnya adalah, selain supaya tidak telat lagi dalam membayar iuran pasar, para pedagang akan termotivasi untuk menabung.
“Kita dorong pedagang bisa menabung. Untuk mewujudkan ini memang perlu sosialisasi, tetapi efeknya besar bagi pedagang dan juga PD Pasar,” jelasnya.
Dwi Hary yang pernah menjabat sebaga Direktur Teknik PD Pasar berharap proses rekruitmen ini tidak mentah. Sebab, yang ikut fit and propertest adalah orang-orang yang memiliki kapasitas dan pengetahuan tentang pasar.
“Ya tentu fair, dan tidak mentah lagi, ndak ada apa-apa tiba-tiba nguap kayak kemarin, kan sudah dites, tapi hasilnya tidak ada, harus diulang dari awal lagi yang sekarang ini,” tandasya. [gat]

Tags: