Bulan Juli Inflasi Kota Malang Paling Rendah, Cabe Rawit Pemicu Utama

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini.

Kota Malang, Bhirawa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disinyalir menjadi salah satu penyebab inflasi Kota Malang pada bulan Juli 2021. Bahkan inflasi kota pendidikan sebesar 0,11 persen merupakan yang terendah di Jawa Timur bersama Kota Madiun. Sementara inflasi Jatim pada Juli 2021 sebesar 0,17 persen, dan secara nasional inflasi nasional sebesar 0,08 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, ada sejumlah komoditas utama penyumbang inflasi pada bulan Juli 2021. Yakni kenaikan harga cabai rawit sebesar 56,25 persen dengan andil terhadap inlfasi sebesar 0,09 persen. Kemudian kenaikan harga sabun detergen bubuk/cair sebesar 2,88 persen, kenaikan tarif sekolah menengah atas sebesar 1,99 persen.

“Biaya sekolah menengah pertama juga mengalami kenaikan 1,63 persen dengan andil 0,01 persen terhadap inflasi. Setiap pertengahan tahun, memasuki tahun ajaran baru, sehingga bisa dipastikan biaya sekolah memiliki andil terhadap inflasi,” kata Erny, Selasa (3/8) kemarin.

Selain itu, komoditas lain yang memiliki andil terhadap inflasi adalah kenaikan tarif angkutan udara sebesar 1,70 persen dengan andil 0,20 persen, kenaikan harga bawang merah sebesar 8,69 persen, dan kenaikan harga tomat sebesar 16,59 persen. “Tiga komoditas lainnya adalah kenaikan harga minyak goreng sebesar 1,48 persen, kenaikan harga sepeda motor sebesar 0,98 persen dan kenaikan harga daging sapi sebesar 0,77 persen,” ungkapnya.[mut]

Tags: