Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Sejumlah umat Islam di Surabaya sudah mulai banyak mendatangi toko yang menyediakan busana muslim. Biasanya umat muslim mencari busana untuk digunakan saat lebaran. Busana yang digunakan ini biasanya sangat identik dengan baju muslim, seperti baju koko mupun mukena.
Adam salah satu pedagang busana muslim di kawasan Pasar Pucang menjelaskan penjualan pada Bulan Ramadan meningkat, contohnya seperti pada pembelian mukena, jilbab, danbaju koko. Karena kebutuhan ini merupakan hal kebutuhan sangat khusus di Ramadan. Sebab, meningkatnya pembelian konsumen lumayan tinggi.
“Karena memang momen khusus, jadi penjualan busana muslim setiap Bulan Ramadan memang mengalami peningkatan. Meningkatnya pun tidak tanggung-tanggung penjualan untuk bulan ini telah naik dua kali lipat dari bulan biasanya,” terangnya, Selasa (21/6) kemarin.
Lanjut Adam, penyebab kenaikan penjualan hingga dua kali lipat bukan hanya karena kebutuhan. Tetapi juga dari segmen pembelinya yang di dominasi oleh kalangan perempuan. Karena sifat perempuan yang fashionable jadi tren perubahan busana muslim menjadi lebih baik.
“Konsumen perempuan juga ikut mendominasi perubahan busana muslim. Dari yang dahulu simple, sekarang jauh lebih baik lagi. Salah satunya Gamis panjang longgar semata kaki atau yang dikenal dengan syar’i menjadi tren busana muslim,” imbuhnya.
Penjualan Gamis yang model seperti ini peminatnya cukup banyak. Banyak pembeli dari daerah lain khususnya yang luar surabaya yang ramai memborong baju yang sering digunakan ustadzah Mamah Dedeh itu sejak dua bulan sebelum Lebaran.
“Gamis syar’i yang terbuat dari bahan seruti atau jersey Korea ini dibandrol dengan harga beragam mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 500.000 tergantung variasi dan aksesoris yang melengkapinya. Meskipun harganya lumayan mahal, masih ada aja kaum perempuan yang berburu busana muslim,” tutupnya. [wil]
