Bulog Bersama Waroeng Biru Daun Jalin Kerjasama Distribusi Beras Kita

Kepala Sub Bulog Bondowoso Adhekan bersama owner Waroeng Biru Daun Imam Hidayat, saat menunjukkan beras Kita usai melakukan perjanjian kerja sama kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Tingginya animo masyarakat untuk mengunjungi pusat kuliner persawahan Waroeng Biru Daun Jalan Melati, Kelurahan Dawuhan, Kabupaten Situbondo, dilirik serius Sub Bulog Bondowoso untuk menjalin kerjasama pasokan beras Kita baru baru ini. Perjanjian kerjasama ini dilakukan kedua belah pihak usai diresmikan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Situbondo.
Kepala Sub Bulog Bondowoso Adhekan mengatakan, prospek Waroeng Biru Daun milik Kabag Humas Pemkab Situbondo, Imam Hidayat memiliki peluang yang sangat cerah dimasa mendatang. Untuk itu, urai pria asli Jember itu, lembaganya menginisiasi melakukan kerjasama pasokan beras Kita ke pusat kuliner yang terletak ditengah persawahan Kota Santri Situbondo tersebut. “Nanti kalau ada kunjungan pimpinan Bulog Pusat atau Sub Divre Jatim, akan saya ajak untuk menikmati menu di sini (Waroeng Biru Daun, red),” janji Adhekan, dihadapan wartawan.
Disisi lain, Owner Warung Biru Daun Situbondo, Imam Hidayat menyambut baik ajakan Sub Bulog Bondowoso dalam menjalin kerjasama distribusi beras Kita untuk pemenuhan stock usahanya tersebut. Menurut Imam, beras jenis Kita selain memiliki kualitas layak konsumsi juga memiliki rasa yang punel jika dimasak. “Jalinan kerjasama ini semoga akan terus berlanjut dengan baik. Sebab animo masyarakat untuk menikmati menu masakan di sini sangat menggembirakan,” papar Imam Hidayat.
Imam mengaku sengaja membuat pusat kuliner di tengah persawahan agar tampak beda dengan warung yang sudah berdiri terlbih dahulu di Kota Situbondo. Selain itu, ujar mantan Kabag TU RSUD Situbondo itu, Waroeng Biru Daun akan memberikan pilihan menu yang beda kepada masyarakat Kota Santri dan daerah tetangga seperti Kabupaten Bondowoso, Jember, Banyuwangi dan Probolinggo saat melintas ke Kota Santri. “Memasuki bulan ramadan ini, pengunjung cukup banyak. Kami buka mulai sore sampai malam,” pungkas Imam Hidayat. [awi]

Tags: