Bulog Bojonegoro Belum Layani Pengiriman Beras

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bojonegoro, Bhirawa
Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jatim belum bisa melayani pengiriman beras ke luar daerah untuk pemerataan karena perolehan dalam pengadaan beras dan gabah di wilayah kerjanya tahun ini masih belum maksimal.
“Ada permintaan beras ke Bulog Bojonegoro soal pengiriman beras ke luar daerah tapi belum bisa kami layani,” kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Efdal Sulaiman, di Bojonegoro, Senin (27/6).
Ia menyebutkan sudah pernah mengirimkan beras ke Pulau Madura sebanyak 2.000 ton untuk Pamekasan, Bangkalan, Sumenep dan Sampang, pada Mei. “Pengiriman beras itu ya untuk pemerataan, sebab daerah setempat stok beras berkurang,” jelas dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan perolehan dalam pengadaan di wilayah kerjanya di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, mencapai 101.025 ton gabah, per 27 Juni.
Perolehan pengadaan itu masih belum mencapai target pengadaan yang ditetapkan 110 ribu ton setara beras. “Kalau memang perolehan pengadaan sudah maksimal bisa saja pengiriman beras ke luar daerah dilayani,” ucapnya.
Menurut dia, pengiriman beras ke luar daerah merupakan kebijakan yang digelarkan Bulog Pusat dengan memperhitungkan demi pemerataan stok beras Nasional.
Ia menyebutkan perolehan pengadaan di tiga kabupaten di wilayah kerjanya yang semula bisa mencapai sekitar 2.000 ton gabah per hari, cenderung semakin turun hanya sekitar 300-400 ton gabah per hari. “Berkurangnya perolehan pengadaan karena panen mulai habis,” ujarnya.
Ia optimistis perolehan pengadaan di wilayah kerjanya bisa mencapai target yang ditetapkan 110 ribu ton setara beras, karena masih ada tanaman padi musim kemarau (MK) II cukup luas.
Ia menambahkan dalam pengadaan di wilayah kerjanya tetap melibatkan TNI, gabungan kelompok tani (gapoktan) juga Kontak Tani Nelayan dan Andalan (KTNA). “Pengadaan tetap jalan dengan target pelaksanaannya selama setahun,” ucapnya. [bas,ant]

Tags: