Bulog Divisi Regional Jatim Target Omzet Penjualan Rp3 Triliun

Kepala Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim saat memperkenalkan produk baru Bulog yakni Bakso KITA. [Achmad tauriq/bhirawa]

(Di Semua Produk KITA) 

Surabaya, Bhirawa
Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jatim terus berkelanjutan untuk memperkenalkan produk-produk komersial yang murah melalui kegiatan Gempita (Gerakan Mengkonsumsi Produk KITA). Kepala Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (8/10) kemarin mengungkapkan dengan memperkenalkan berbagai produk KITA milik Bulog seperti Beras KITA, Tepung Terigu KITA, Gula Manis KITA dan Minyak Goreng KITA ditambah lagi produk baru yakni Bakso KITA yang berasal dari daging kerbau yang diimpor dari India, pihaknya optimitis bisa mencapai target penjualan hingga Rp3 triliun.
“Kami akan terus memperkenalkan produk KITA ini kepada seluruh lapisan masyarakat di Jatim, selain produk KITA ini murah juga memiliki kelas premium. Untuk itu kami sangat optimitis bisa mencapai target penjualan hingga Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun disemua produk KITA,” terangnya.
Muhammad Hasyim menambahkan untuk saat ini omzet penjualan sudah mencapai Rp1 triliun lebih. “Untuk data penjualan per 4 Oktober untuk beras 26.468.620 kg, daging sapi 2.225 kg, Gula 70.440.720 kg, jagung 15.924.748 kg, minyak goreng 306.556 liter, telur 34.614 kg dan terigu 61.099 kg,” jelasnya.
Sedangkan dengan adanya produk baru Bakso KITA, pihaknya semakin yakin bisa mencapai target omzet penjualan tersebut. Untuk itu dalam kegiatan Gempita diharapkan masyarakat lebih mengenal Bulog tidah hanya sebagai penyalur beras raskin saja tetapi juga mengenal produk lain milik Bulog.
“Produk KITA milik Bulog ini siap bersaing dengan produk komoditi lainnya termasuk dalam hal harga, produk kami lebih terjangkau bagi seluruh masyarakat dan sudah bisa didapatkan di semua pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern,” jelasnya.
Untuk Bakso KITA yang baru diluncurkan dan dikenalkan ke masyarakat ini selain terbuat dari daging kerbau impor asal India juga memiliki rasa yang unik dibandingkan dengan bakso daging sapi pada umumnya. “Baksonya enak dan dagingnya lembut serta rasanya lebih enak daripada bakso biasanya dan pastinya harganya jauh lebih murah,” ujar Muhammad Hasyim.
Produk Bakso KITA sudah dipasarkan diseluruh Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan dan Sumatera dan Bakso KITA ini termasuk golongan produk Bulog yang baru beberapa bulan dipasarkan. Bahkan respon masyarakat sendiri terhadap Bakso KITA cukup baik di Bulog Jatim saja telah berhasil menjual produk ini sebanyak ratusan kilogram selama di bulan September saja.
“Bakso KITA juga sudah beredar di pasar pasar ritel, pasar pasar modern dan ini akan kita sebar ke seluruh kabupaten Kota di seluruh wilayah Jawa Timur,” pungkasnya. [riq]

Tags: