Bulog Subdivre Bondowoso bekerja sama dengan Dinas Pertanian Bondowoso, menyediakan ketahanan pangan melaui pembeliaan bahan komoditi pangan dari petani lokal.
Bondowoso, Bhirawa
Bulog Subdivre Bondowoso bekerja sama dengan Dinas Pertanian (Distan) Bondowoso, menyediakan ketahanan pangan memalui pembeliaan bahan komoditi pangan dari petani lokal. Kerja sama yang telah dijalin mulai pertengahan bulan tahun 2016, kini mulai diimplementasikan untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Bondowoso.
Bulog membeli produk dari petani sekitar dan daerah sekitar, untuk menjaga kestabilitasan harga bahan pangan. Bukan hanya itu tetapi juga membeli produk Istana Organik milik Dinas Pertanian Bondowoso. “Kami bukan hanya membeli langsung tetapi juga mengambil dari Dinas Pertanian, seperti Beras Organik, beras merah dan bahkan dari petani yang wangi juga kami beli,” ujar Topan Ruspayandi Waka Bulog Subdivre Bondowoso, Selasa (10/1) kemarin.
Cadangan Beras di Bondowoso masih aman, dan nantinya kan di move sebagian kebeberapa Subdivre yang membutuhkan. Rencana sekitar 20.000 ton yang akan di move ke daerah lain, menurut Muhammad Zaenal Kasub Bulog Subdivre Bondowoso.
Dalam Pengembangan 166 Rumah Pangan Kita (RPK) menjadi 1000 RPK dan harapan Bulog Bondowoso kepada masyarakat khususnya petani Bondowoso. Program RPK merupakan bentuk kerjasama anatara, Perum Bulog dengan masyarakat dengan berbasis kerakyatan, dan membuka kesempatan kepada masayarakat untuk berwirausaha dengan menjadi outlet penjualan produk perum Bulog.
Topan Ruspayandi mengaku memiliki 166 RPK di Bondowoso tetapi berusaha mengembangkan menjadi 1000 RPK dengan setiap desa minimal terdapat 2 RPK. “Kami berharap program supaya mayarakat juga bisa merasakan kehadiran pemerintah, dan mau mengembangkan usaha ini,” imbuhnya.
Selain itu juga, Perum Bulog Bondowoso mengaharapkan petani tetap mengembangkan produksi pertaniannya dan bisa dijual kepada, Bulog untuk menjaga harga. “Kami berharap petani meningkatkan produksi pertaniannya, dan jaminan harga serta pemasarannya juga sudah ada. Kami siap menerima hasil pertanian masyarakat, agar petani tidak menjual lahan pertanian mereka,” tegasnya. [har]
