Bulog Gandeng TNI Cegah Tengkulak Serap Gabah

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Tulungagung, Bhirawa
Badan Urusan Logistik Subdivre Tulungagung, Jatim menggandeng TNI untuk mencegah masuknya tengkulak atau pedagang luar daerah melakukan serapan gabah petani di Tulungagung, karena diduga hanya bertujuan merusak harga pasar.
“Kami sedang mencoba bekerja sama dengan TNI, agar gabah Tulungagung tidak lari ke luar daerah,” kata Kepala Bulog Subdivre Tulungagung, Budi Cahyanto di Tulungagung, Senin (25/4).
Ia tidak menjelaskan detail kerja sama dengan TNI dimaksud, kecuali hanya mengatakan bahwa Bulog hari ini sangat fokus dalam melakukan serapan gabah petani.
Namun menurut keterangan Dandim 0807 Tulungagung Letkol Arm Brantas Suharyo, saat ini TNI di wilayahnya melakukan serangkaian operasi pencegahan serapan gabah oleh tengkulak luar daerah.
“Seluruh babinsa di daerah-daerah kami kerahkan mencegah pembelian gabah oleh tengkulak untuk dibawa atau dijual ke luar daerah. Pokok ketemu langsung kami hentikan, turunkan saat itu juga,” kata Dandim Brantas.
Gabah yang diturunkan selanjutnya dilakukan pembelian oleh Bulog, di bawah pengawasan langsung aparat TNI, katanya. “Kemarin lusa razia di Pakel kami dapat tujuh truk, lalu di Tanggulwelahan dan beberapa daerah lain. Total kami turunkan sekitar 20 ton yang selanjutnya dilakukan pembelian ulang oleh Bulog,” tuturnya.
Terkait pembelian ulang gabah dari tengkulak luar daerah itu, Kabulog Budi Cahyanto membenarkan dengan tetap mengacu harga pembelian pemerintah (HPP) beras.
“Prinsipnya harga bisa menyesuaikan. ‘Rego nggowo rupo’, artinya harga yang kami berikan menyesuaikan dengan kualitas gabah petani. Kalau volume broken bisa di bawah 20 persen, tentu harga tidak Rp3.700 per kilogram, bisa lebih sampai Rp4.000 per kilogram atau di atasnya,” kata Budi Cahyanto.
Saat ini, kata dia, dari total target serapan gabah setara beras sebesar 50 ribu ton, Bulog baru mampu mengumpulkan beras petani sekitar 7.500 ton.
Kendati masih sedikit, Budi mengaku capaian serapan gabah/beras petani masih dalam batas kewajaran dengan alasan panen raya masih akan berlangsung di beberapa wilayah di daerah itu. [Wed,ant]

Tags: