Bulog Gelar Operasi Pasar di Bojonegoro

Masyarakat berjubel-jubel serbu operasi pasar yang digelar oleh Pemkab dan Bulog Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa]

Masyarakat berjubel-jubel serbu operasi pasar yang digelar oleh Pemkab dan Bulog Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa]

Bojonegoro, Bhirawa
Menjelang datangnya bulan suci Ramadan harga gula pasir merekot di sejumlah pasar tradisional di wilayah Bojonegoro. Pasalnya harga tersebut meresahkan masyarakat, terutama dia yang berpenghasilan rendah. Apa lagi gula sendiri merupakan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat sesudah beras. Sangat memberatkan masyarakat jika selama sepekan belakangan ini harnya cenderung mengalami kenaikan.
Untuk itu Bulog Sub Divre III Bojonegoro mensiasatinya dengan menggelar operasi pasar (OP) murah dengan empat komodite adalah Gula, Beras, minyak goreng dan  Tepung terigu. Operasi  pasar tersebut tersebar di enam titik yang berbeda di tiga Kabupaten Bojonegoro, Lamongan dan Tuban. “Tujuan digelarnya operasi pasar ini salah satunya untuk meredam kenaikan harga gula yang kian naik jelang puasa,” ungkap Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Efdal MS, Rabu ( 1/6) disela-sela operasi pasar.
Menurutnya, jika harga gula pasir dipasaran sebesar Rp 16.000 per kilogram (kg), Bulog menjualnya hanya Rp 11.750 saja. Selain Gula Bulog juga menjual minyak goreng seharga Rp 11.300 per liternya, beras satu kilo Rp 8.700  atau dengan kemasan 5 kilogramnya seharga Rp 43.500 dan tepung terigu seharga Rp 7.200 perkilonya, dengan harga rendah di bawah jual di pasaran.
Rencananya operasi pasar ini Bulog target akan menjual 2.000 ton gula pasir, kemudian 1.300 liter minyak goreng, untuk  2.000 kilo tepung terigu dan beras sebanyak 500 kilogram per harinya. “Untuk operasi pasarnya kita mulai hari ini hingga akhir bulan Ramadhan nanti atau H-5 menjelang Idul fitri,” jelasnya.
Terkait tingginya harga gula pasir ini Efdal engan berkomentar lebih lanjut terkait hal ini. Namun yang jelas kenaikan ini dinilai sangat memberatkan masyarakat. “Entah ini permainan para pelaku usaha jelang puasa atau faktor kenaikan seperti biasanya, saya tidak berani berkomentar terkait itu,” pungkasnya. [bas]

Tags: