Bulog Jamin Pasokan Sembako Aman Jelang Idul Adha

Arsyad (kiri) Kasub Bulog Surabaya Selatan bersama Kasatreskrim Polres Mojokerto dan anggota Kodim 0815 OP di halaman Bulog, Jum’at (25/8). [Kariyadi/bhirawa].

Kota Mojokerto, Bhirawa.
Sub Divre Bulog Surabaya Selatan di Mojokerto bersama Satgas Ketahanan Pangan (SKP) memastikan stock dan paaokan sbako aman menjelan hingga pasca Idul Adha tahun ini.  Untuk memastikan itu,  Bulog menggandeng Polres Kabupaten Mojokerto dan Kodim 0815 Mojokerto lewat Operasi Pasar (OP) di wilayahnya yakni Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Jombang.
“OP ini sebagai antisipasi gejolak harga menjelang hari raya Idul Adha ini. Dan kuta jyga memastikan pasokannya juga aman, ” jelas Arsyad Kasub Bulog Surabaya Selatan usai membuka OP di halaman kantornya, Jum’at  (25/8).
Arysad menjelaskan pihaknya akan menyediakan  sembako mulai dari minyak goreng, gula, tepung terigu telur, bawang putih dan bawang merah serta cabe.
“Harganya  bersaing dengan harga pasar. Kalau lokasinya, kita mobile dari pasar ke pasar,” terangnya.
Dalam OP ini Bulog mematok harga sesuai dengan kualitas. Setidaknya ada tiga pilihan jenis beras yang disediakan mulai dari biasa, medium hingga kelas premium. Dalam kesempatan itu ia mengungkapkan bahwasanya kondisi harga sembako di pasaran relatif masih stabil.
“Kita hanya mengantisipasi agar tidak ada gejolak harga,” ulangnya.
Arsyad mengklaim kebutuhan beras yang ia sediakan dalam jumlah tak terbatas. “Stok kita bisa sampai 6-7 bulan kedepan,” ujarnya.
Sementara itu,  Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Budi Santoso menyaakan akan memback up penuh kegiatan Bulog untuk stabilitas harga sembako.
“Kami sengaja mengantisipasi jangan sampai harga yang naik tak terkendali,” tegasnya.
budi juga mewarning agar tidak ada pihak yang memanfaatkan momentum hari raya ini.
“Jangan ada sampai ada penimbunan-penimbunan. Kalau ada yang menimbun langsung kita tindak,” tandasnya.
Sebagai upaya antisipasi terjadinya kelangkaan beras ia mengaku telah melakukan sejumlah upaya, diantaranya berkeliling huller.
“Kita keliling ke penggilingan padi, dan kita upayakan semua padi harus masuk Bulog. Jangan sampai ada penjualan padi melebihi HET. Kita keliling untuk itu,” pungkas ia kemudian.
OP perdana kemarin disambut antusias warga sekitar kantor Bulog. Sejumlah warga dan pengguna  menyerbu komoditas yang dijual begitu acara selesai. [kar]

Tags: