Foto Ilustrasi
Jember, Bhirawa
Bulog Sub Divre XI Jember kirim beras ke luar darah dalam rangka pemerataan. Sekitar 10 ribu ton beras Jember di kirim ke Madura dan Nusa Tenggara Timur. Wakil Kepala Bulog Sub Divre XI Jember Dwiana Pupitasari mengatakan, beras yang dimove ke beberapa daerah luar pulau adalah hasil serapan petani tahun 2016.” Stok beras Jember setiap tahun melimpah. Sehingga, untuk pemerataan kita melakukan move ke luar daerah. Sekitar 10 ribu ton beras yang sudah di distribusikan,” katanya.
Dwiana mengatakan, serapan gabah petani di Jember tertingi nasional. Terhitung sejak awal Januari hingga pertengahan Mei lalu, serapan gabah Bulog Jember hampir mencapai 55 Ribu ton setara beras, dari 76 Ribu ton yang ditargetkan. “Dengan tingkat capaian sebesar 72 persen dari target ini, Bulog Sub Divre XI Jember berada di posisi teratas, degan jumlah serapan tertinggi se Indonesia,” katanya.
Tingginya serapan ini menurut Dwiana, tidak lepas dari peran Satgas Bulog bersama TNI, yang turun langsung ke petani saat panen raya lalu. Ditambah lagi peran aktif 26 mitra Bulog di Kecamatan-Kecamatan, baik dari unsur Kelompok Tani, Koperasi Unit Desa maupun Pengusaha.
Meski di bulan ini tidak ada panen lagi di Jember, kami mampu memenuhi target. Apalagi Bulog Jember berkomitmen untuk mempertahankan tanggung jawab Kabupaten Jember sebagai lumbung pangan di Jawa Timur,” pungkasnya. [efi]
