Bulog Malang Dipasok 10 Ribu Ton Beras Impor

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Malang, Bhirawa
Stok  beras di Bulog Malang awalnya hanya sebanyak 24.500 ton, namun kini mendapat pasokan beras impor dari pemerintah sebanyak 10 ribu ton, dengan demikian maka stok beras Bulog Divre Malang menjadi bertambah.
Beras tersebut digunakan untuk menambah stok ketersediaan beras di gudang Bulog. Ini menurut Kabulog Divre Malang Arsyat, setidaknya menutupi kegagakan pengadaan beras sepanjang 2014 yang tidak sesuai target.
“Penyerapan beras  sepanjang tahun lalu minim, tapi masih ada stok. Beras impor itu juga kebijakan nasional untuk menambah stok di gudang. Intinya ketersediaan bahan pangan di Kota Malang tetap aman,” kata Arsyat, Rabu (14/1).
Penyerapan beras oleh Bulog Sub Divre Malang pada 2014 lalu hanya mencapai 45.500 ton. Sedangkan target  pengadaan yang ditetapkan sebanyak 70 ribu ton. Gagalnya target Bulog antara lain, disebabkan harga beras di tingkat penggilingan yang terus naik. Pada Oktober 2014 harga beras di tingkat penggilingan sebesar Rp 6.800/kg, naik menjadi Rp 7.500/kg pada November dan tembus menjadi Rp 8.250/kg di Desember.
“Harga pokok pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan oleh pemerintah hanya sebesar Rp 6.600/kg.  Karena harga yang terus naik itulah penyerapan beras oleh Bulog tersendat. Selain itu, pada akhir tahun lalu cuaca buruk mengakibatkan petani gagal panen,” terang Arsyat.
Bulog Divre Malang, tandasnya, menunggu masuk masa panen raya yang kemungkinan Maret nanti. Selain itu juga menunggu kemungkinan adanya revisi HPP dari pemerintah.
Itulah sebabnya,  untuk saat ini Bulog Malang menghentikan penyerapan beras dari pasar. Sembari menunggu kebijakan pemerintah untuk merevisi HPP. Namun pihaknya tetap memiliki stok yang cukup untuk enam bulan kedepan. [mut]

Tags: