Bulog Mojokerto Klaim Pasokan Beras Aman

berasKab Mojokerto, Bhirawa
Sub Bulog Divre Surabaya selatan menjamin stock beras sampai dengan Lebaran dan musim kemarau panjang (El Nina) aman. Kondisi cuaca dan Lebaran dijamin tak menggoyahkan kuota beras di Bulog Mojokerto.
Kasub Bulog Drive Surabaya Selatan di Mojokerto, Budi Ganefiantara, volume beras aman untuk mencukupi kebutuhan beras nasional sampai 10 bulan ke depan. Meski ada momen Lebaran dan kemarau panjang, semuanya akan tercukupi,” tutur Budi Ganefiantara, Kamis (9/7) kemarin.
Walau tercatat sebanyak enam daerah krisis air, pihaknya tetap bisa memasok untuk kebutuhan pengadaan. Karena Mitra kerja Bulog seperti penggilingan, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) termasuk Satgas Bulog bisa mencari beras di daerah jujukan. Seperti, Ngawi, Ponorogo, Nganjuk, Bojonegoro dan Jombang. ”Minggu ketiga Juli, daerah itu mulai panen lagi,” ujarnya.
Untuk dalam Kota, di Kab Mojokerto, seperti wilayah Kec Mojosari, Bangsal, Dlanggu juga segera panen raya. ”Pengadaan beras kami tak terpengaruh kemarau,” paparnya.
Budi mengklaim, hingga Juli ini, Sub Bulog berhasil memenuhi sekitar 75% target pengadaan yang mencapai 70 ribu ton. ”Stok pengadaan kami sudah mencapai 56 ribu ton dari 70 ribu ton yang ditargetkan tahun ini,” tandasnya.
Tahun ini, kata Budi,  pihaknya telah memasok kebutuhan sejumlah beras di daerah Ambon, Sibolga, Banjarmasin dan Padang. Awalnya, sejumlah pihak mengkhawatirkan pencapain stok pengadaan Bulog setempat karena tingginya intensitas hujan sampai April lalu.
Dikhawatirkan membuat pengadaan puluhan ribu ton gabah kering Bulog  Mojokerto tersendat. Tapi hingga memasuki bulan ke empat, pihak Bulog baru mengakusisi 15 ribu ton dari target 70 ribu ton kebutuhan gabah untuk stabilitas pangan nasional.
Untuk memaksimalkan keran pembelian di daerah kantong beras dengan harga kering giling Rp4.650 per kg. Daerah ini sendiri mempunyai delapan gudang penyimpanan yang terdiri dari dua gudang di Mojokerto dan enam gudang di Jombang. [kar]

Tags: