Bulog OP dengan Beras Premium di Jatim

10-beras-bulogSurabaya, Bhirawa
Perum Bulog Divisi Regional Jatim menyiapkan sejumlah beras kualitas premium untuk meredam gejolak harga kebutuhan bahan pokok jelang Ramadhan dan Lebaran 2014 melalui operasi pasar (OP) di provinsi ini.
“Walau Hari Raya Idul Fitri 2014 (1435 Hijriah) masih sebulan lagi, saat ini kami berkomitmen menjadi stabilitator harga beragam kebutuhan bahan pokok. Salah satunya komoditas beras dan berapapun permintaan pasar akan kami penuhi,” kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jatim, Rusdianto, di Surabaya, Rabu (4/6).
Pelaksanaan OP tersebut, ungkap dia, akan diadakan seperti OP yang terealisasi pada tahun 2013. Bahkan, salah satu BUMN di Tanah Air itu siap menjual beras kualitas premium dengan ketentuan di bawah harga pasar.
“Apalagi dalam OP tahun ini sudah ada subsidi biaya angkut yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Subsidi itu juga dialokasikan terhadap OP komoditas lain seperti minyak goreng, tepung terigu, dan gula,” ujarnya.
Ia mencontohkan, kalau harga beras kualitas premium pada umumnya Rp8.000 perkilogram maka akan dijual seharga Rp7.750 perkilogram. Dengan demikian, selisih senilai Rp250 adalah subsidi dari Pemprov Jatim. “Terkait jadwal OP tahun ini, rencananya digelar selama dua pekan. Tepatnya, antara H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran,” katanya.
Kalau pada OP 2013, tambah dia, pelaksanaannya dilakukan di 112 pasar. Bahkan, di Jatim pihaknya bisa menjual beras premium sebanyak 268 ton. Sementara, ia berharap pada OP tahun 2014 dapat menjual lebih banyak dibandingkan pencapaian tahun lalu.
“Bagi masyarakat yang ingin membeli, jangan khawatir karena stok beras premium tersebut memiliki jumlah tak terbatas. Apalagi, pelaksanaan OP tersebut dilakukan di 38 kabupaten/kota di Jatim,” katanya.
Pada pelaksanaan OP itu, sebut dia, Bulog Jatim mengoptimalkan salah satu unit usahanya, BulogMart. Khususnya untuk pengemasan beras premium yang dijual yakni dibungkus dalam bentuk paket seberat lima kilogram per paket.
“Jika pada OP tahun ini animo masyarakat untuk membeli sangat bagus, kami siap menambah stok komoditas tersebut. Meski begitu, masing-masing konsumen ada maksimal pembelian yaitu dua paket,” katanya.
Dari sejumlah OP yang diadakan, lanjut dia, biasanya program OP jelang ramadhan dan lebaran merupakan agenda yang paling banyak mendapatkan tanggapan dari pasar perdagangan. Salah satunya kalau dibandingkan dengan pelaksanaan OP jelang natal dan tahun baru. “Sementara, pada OP Natal dan Tahun Baru tahun 2013, kami mampu menjual 120 ton beras dan hanya terserap di 39 pasar di provinsi ini,” katanya. [ma.ant]

Tags: