Bulog Probolinggo dan Situbondo Bantu PPKM Darurat

Wabup Timbul serahkan bantuan beras bulog tambahan 10 kg.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Probolinggo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras tambahan 10 kilogram. Selanjutnya bansos tambahan tersebut akan disalurkan kepada 16.561 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) dan 96.035 KPM Program Keluarga Harapan (KPH) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Penyaluran bansos tersebut ditandai dengan penyerahan beras secara simbolis kepada 10 orang KPM PKH dan BST di Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Kepala Dinas Sosial Achmad Arif pada kegiatan launching penyaluran bantuan beras PPKM tahun 2021, Selasa (20/7).

Wilya Fatayani, Wakil Pimpinan Perum Bulog Sub Divre Probolinggo menjelaskan sumber dana bantuan tambahan ini berasal dari Kementerian Keuangan RI yang kemudian dibayarkan kepada Bulog dan oleh Kementerian Sosial RI didistribusikan kepada para peserta bansos untuk kebutuhan satu bulan kedepan.

Wilya menyebutkan bahwa tambahan bantuan beras PPKM ini kemudian akan dikirimkan kepada masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang nanti akan mendapatkan 10 kilogram per keluarga. “Durasi waktu pendistribusian oleh pemerintah pusat disediakan waktu maksimal 1 bulan sejak terbitnya Surat Kementerian Sosial per 15 Juli kemarin. Artinya target distribusi kami harus sudah rampung maksimal sampai tanggal 15 Agustus mendatang,” jelas Wilya Fatayani.

Sementara Wabup Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menambahkan bahwa stok beras yang akan didistribusikan kepada KPM sudah ada di gudang Bulog dan siap disalurkan. Begitu juga untuk kualitas beras pihaknya juga sudah memastikan bahwa kualitasnya sangat bagus dan layak untuk dikonsumsi.

“Bantuan ini harus segera terdistribusi mengingat banyak masyarakat kecil yang terdampak kebijakan PPKM Darurat ini. Sekali lagi mohon diingat, pandemi Covid-19 ini bukan rekayasa, penyakit ini nyata, marilah kita bersama menjaga disiplin protokol kesehatan agar sama-sama diselamatkan dari wabah ini,” tandasnya.

77 Ribu Paket Sembako

Sementara itu, Perum Bulog Cabang Bondowoso, direncanakan bakal menggelontorkan 77 ribu paket sembako beras kepada warga terdampak PPKM Darurat yang tersebar di Kabupaten Situbondo, Rabu (21/7). Kegiatan bantuan sosial (bansos) berupa sembako ini merupakan hasil kejasama antara Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo bersama jajaran Perum Bulog Cabang Bondowoso (mewilayahi Kabupaten Situbondo dan Bondowoso).

Kepala Perum Bulog Cabang Bondowoso, Rudy Prasetya mengatakan, beras medium ini diambilkan dari stock CBP (Cadangan Beras Pemerintah) dengan kualitas beras medium. Untuk penerima, ujar Rudy, akan diberikan kepada warga yang masuk dalam katagori PKH (Program Keluarga Harapan) dan BST (Bantuan Sosial Tunai), “Ya rencananya untuk dilaunching dalam program penyerahan bansos PPKM Darurat yang akan dilakukan di pendopo pada Rabu (21/7),” ujar Rudy Prasetia.

Khusus untuk penyerapan beras Bulog hingga saat ini, sambung Rudy, pihaknya masih menunggu keputusan dari kantor Bulog pusat. Sebab, aku Rudy, pengadaan itu sudah diserahkan kepada mitra kerja sedari awal. “Ya sekarang kami hanya menerima penyerapan beras dengan katagori beras tertentu karena masih sambil menunggu keputusan dari Bulog pusat. Rencananya penyerapan itu sekitar 250 ribu ton,” papar Rudy.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo, Samsuri menimpali, beras yang akan diserahkan merupakan bantuan dari Kemensos RI yang disediakan oleh Bulog Bondowoso. Ini baru rapat awal, aku Samsuri, dan akan segera menjadwalkan untuk tahap launching beras Kemensos itu kepada PKH reguler dan plus serta penerima BST. “Ya, rinciannya terdiri dari 47 ribu untuk BST dan sisanya untuk program PKH,” kupas mantan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Arjasa itu.

Samsuri kembali menambahkan, usai launching bantuan sosial sembako pihaknya akan kembali membahas untuk bantuan sembako lanjutan. Pasalnya, urai dia, dalam program ini tiap penerima manfaat akan mendapatkan 10 kg jenis beras medium. “Untuk tindak lanjut berikutnya akan kami sosialisasikan lagi kepada camat. Setelah itu Camat akan melanjutkan penyerahan ke desa desa dan pengurus Apdesi. Ini 10 kg beras diterima hanya satu kali saja,” pungkas Samsuri.[wap,awi]

Tags: