Bulog Simpan 500 Ton Gula untuk Ramadan

Bupati Syahri Mulyo saat memberikan beras Rastra pada perwakilan KPM di Kantor Kecamatan Ngantru, Selasa (2/5)

Tulungagung, Bhirawa
Masyarakat di wilayah Tulungagung, Blitar dan Trenggalek tidak perlu khawatir terkait persediaan pangan selama Ramadan dan lebaran. Untuk mengantisipasi kenaikan harga, Bulog Sub Divre Tulungagung bahkan sudah menyiapkan 500 ton gula yang saat ini tersimpan di gudang Bulog setempat.
Demikian diungkapkan Kepala Bulog Sub Divre Tulungagung, Drs Krisna Murtiyanto, seusai acara Penyerahan Secara Simbolis Rastra (Beras Sejahtera) Tahun 2017 Kabupaten Tulungagung di Kantor Kecamatan Ngantru, Selasa (2/5). “Saat ini ada kurang lebih 500 ton gula di gudang-gudang Bulog. Ini untuk persiapan menjelang lebaran,” ujarnya.
Selain gula, menurut Krisna, Bulog Sub Divre Tulungagung juga menggelontorkan beras Rastra pada bulan ini yang untuk Kabupaten Tulungagung mencapai 1.700 ton. Semuanya dilakukan agar harga beras juga tidak merangkak naik.
“Antisipasinya, beras Rastra bulan Januari dan Februari diberikan bulan ini. Kemudian bulan depan alokasi bulan Maret dan April serta bulan Mei dan Juni. Kami gelontorkan semua agar harga tidak bergerak naik,” jelasnya.
Hal yang sama dikatakan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi. Ia yang hadir langsung dalam acara penyerahan beras Rastra kemarin mengatakan pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menghadapi fenomena kenaikan harga pangan saat Ramadan dan lebaran. “Kabulog Pusat dan Menteri Pertanian sudah berstatemen stok beras sampai akhir tahun tidak impor. Ini menunjukkan keadaannya tidak menghawatirkan,” katanya.
Ia berharap dengan tersedianya pangan, selama Ramadan dan lebaran tidak akan sampai membuat harga pangan terkerek naik. “Kami selalu berkomunikasi dengan Bulog. Pemerintah pasti akan mengantisipasi (jika harga naik),” papar bupati yang masuk nominasi penerima Satya Lencana Bidang Ketahan Pangan ini..
Bupati Syahri Mulyo juga berharap dengan telah disalurkannya beras Rastra kembali di Tulungagung dapat memberi manfaat bagi penerimanya. Apalagi saat ini pemerintah pusat sudah menjalankan program bantuan pangan non tunai di beberapa daerah percontohan.
“Bantuan pangan non tunai sesuai dengan angan-angan saya tiga tahun lalu. Dengan bantuan non tunai, penerima bisa membeli beras sesuai kualitas yang diinginkan,” tuturnya
Sementara itu, saat penyerahan secara simbolis beras Rastra, Bupati Syahri Mulyo secara bergantian dengan Krisna Murtiyanto, Asisten Sekda Tulungagung Bidang Ekonomi, Drs Moh Mafachir MM dan Camat Ngantru, Drs Suyanto, menyerahkan beras Rastra bagi yang berhak menerimanya. Masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 15 kg.
Di Kabupaten Tulungagung, KPM penerima beras Rastra pada tahun 2017 ini tercatat 57.676 KPM. Setiap bulan Bulog Sub Divre Tulungagung menggelontorkan pada mereka beras Rastra sebanyak 865 ton. [wed]

Tags: