Bulog Situbondo Salurkan Raskin 99,3 Persen

Bulog saat menyalurkan pendistribusian beras raskin kepada penerima di Kab. Situbondo. [sawawi/bhirawa].

Bulog saat menyalurkan pendistribusian beras raskin kepada penerima di Kab. Situbondo. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Bersamaan dengan datangnya perayaan natal dan tahun baru 2016, Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, menyalurkan raskin (beras miskin) ke 13 dan 14 pada bulan Desember 2015 ini. Hingga memasuki pertengahan bulan Desember, BUMN yang mengatur sektor pangan itu telah berhasil merealisasikan pendistribusian raskin 13 dan 14 nyaris sempurna yakni sebesar 99, 32 persen. Angka prosentase penyaluran raskin ke 13 dan 14 itu dibagi kepada RTS (rumah tangga sasaran) di dua wilayah Kabupaten yaitu Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.
Menurut Kepala Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, Samiran, melalui Wakasub Bulog, Ibrahim Wairoy, hingga pertengahan Desember 2015, lembaganya sudah mampu merealisasikan penyaluran raskin sebesar 99,32 persen. Angka itu, kata mantan Kasi Logistik Bulog Timika, Prov Papua itu, meliputi Kab Bondowoso sebanyak 21.118.290 kg dan Kab. Situbondo sebesar 13.370.115 kg beras. “Jadi total beras yang sudah tersalurkan jumlahnya secara keseluruhan sebanyak 34.488.405 kg beras,” tutur pria asli Papua itu.
Masih kata Ibrahim, untuk jumlah RTS di Kab Bondowoso sebanyak 101.123 orang dan untuk RTS yang ada di Kab Situbondo sebanyak 64.234 orang. Khusus pagu penerima raskin ke 13 dan 14, urai Ibrahim, sama seperti penerima raskin reguler yang tercatat selama 12 bulan (Januari-Desember) 2015 yakni Kab Bondowoso sebanyak 21.235.830 kg dan Kab Situbondo sebanyak 13.489.140 kg beras. “Sampai saat ini penyelesaian penyaluran raskin ke 13 dan raskin ke 14 ke pusat termasuk dalam catatan sepanjang tahun sudah tembus angka 92,02 persen. Angka itu setara dengan 31.735.725 kg raskin,” ungkap Ibrahim.
Ibrahim menuturkan, untuk pelaksanaan program raskin ke 13 dan 14 ini mengacu kepada kebijakan pemerintah pusat melalui Kemenko Kesra yang ditembuskan/dilanjutkan ke Pemprov serta ke Pemkab/Pemkot di seluruh Indonesia. Untuk tehnis dilapangan, lanjut Ibrahim, disesuaikan dengan SOP yang ada (reguler) termasuk diantaranya tatacara proses penyaluran raskin dilapangan. “Jatah raskin ke 13 dan 14 ini diambilkan dari stock gudang Bondowoso dan Situbondo,” paparnya.
Ibrahim menambahan, tujuan penyaluran raskin ke 13 dan ke 14 ini untuk membantu keberadaan masyarakat yanga berpenghasilan rendah serta untuk mengurangi beban masyarakat, terutama untuk pemenuhan kebutuhan pangan.
“Mudah-mudahan mereka (masyarakat yang berpenghasilan rendah, red) bisa merasa terbantu dengan adanya raskin ke 13 dan 14 ini. Yang jelas semua penyaluran dilapangan harus tepat sasaran dan memenuhi kualitas yang layak konsumsi,” pungkas Ibrahim. [awi]

Tags: