Bulog Tak Tega Stop Penyaluran Raskin

Antok Hendriyanto. [sudarno/bhirawa]

Antok Hendriyanto. [sudarno/bhirawa]

[Pengadaan Pangan Masih Cukup Sampai Agustus 2017]
Kab.Madiun, Bhirawa
Meski warga di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi terdapat tunggakan uang penebusan/pembayaran beras miskin (raskin), namun Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun tidak tega atau sampai hati untuk menstopnya. Dalam hal ini, bukan untuk mencari apa-apa, kecuali hanya karena ini urusan dengan hajat hidup orang banyak.
Masalahnya, raskin itu, sangat dibutuhkan dan dinanti-nantikan oleh masyarakat kurang mampu atau kurang beruntung untuk kelangsungan hidup keluarganya. Kalau raskin distop misalnya, lantas bagaimana makan mereka. Ini yang menjadi pertimbangan, Bulog untuk tidak menstop penyaluran raskin.
“Biar menunggak, sepanjang masih ada yang mempertanggungjawabkannya (Pemkab atau dinas terkait. Red), soal tunggakan raskin tersebut, kami tetap mengirimkan raskin yang dibutuhkan sesuai data yang ada. Terus terang dalam hal ini, kami tidak tega mensstop penyaluran raskin tersebut,”tegas Kepala Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun Antok Hendriyanto kepada Bhirawa, Selasa (25/10).
Yang jelas lanjut Antok Hendriyanto yang mengaku  menjabat Kepala Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun ini baru mulai per 13 September 2016 lalu. Sehingga kalau Anda (wartawan. Red)  meminta data lengkap bagi penunggak uang penebusan raskin, jelas belum bisa memberikannya. “Harap sabar, kami rekapnya dulu dan nanti kalau sudah lengkap saya akan mengabari Anda (wartawan. Red). Terus terang ini, menjadikan pekerjaan rumah (PR) bagi saya selaku pejabat yang baru,”tutur Antok Hendriyanto memberikan alasan.
Menuut Antok Hendriyanto, yang melatarbelakangi dirinya untuk tidak menstop penyaluran raskin itu, pihaknya yakin kalau warga menerima raski dari Bulog itu, jelas sudah menebusnya. Hanya penebusannya dikordinir oleh petugas atau perangkat desa/kelurahan yang ditunjuk Pemkab atau dinas terkait. Jika deemikian, kenapa uang tebusan raskin dari warga kurang mampu itu, tidak segera disetorkan kepada petugas Bulog ?.
“Karena itu, dalam hal ini, kami (pihak Bulog Sub Divre IV Madiunb. Red) akan menelusuri permasalahannya. Bukan berarti kami menghindar tidak. Tetapi harap dimakluminya kalau saya ini pejabat baru tentunya akan mempelajarinya masalah tersebut, Dan ini jelas menjadi PR bagi kami Mas,”kata Antok panggilan akrab Antok Hendriyanto mengulangi penegasannya.
Ditanya perihal jumlah uang tunggakan tebusan raskin di Bulog Sub Divre IV Madiun. Antok tetap belum bisa memberikannya karena masih dilakukan perekapan. “Ya kalau di Kab Madiun tunggakan raskin masih ratusan juta tetapi kalau di Kab Ngawi lebih dari satu liliar rupiah. Sementara itu, di Kota Madiun lunas tidak mempunyai tunggakan uang raskin,”katanya
Tunggakan uang raskin tersebut menurut Antok Hendriyanto diharapkan Desember 2016 mendatang lunas. Dengan demikian, dalam hal ini, sama-sama enaknya kan Mas ?. Sehingga dalam hal ini tidak perlu menempuh jalur hukum. Diselesaikan secara kekeluargaan, bagaimana enaknya
Antok mengaku, kalau rekapan tunggakan uang raskin belum klir atau belum selesai tidak berani mengekpos. Karena saat menjabat di Kepala Bulog SuB Divre Ponorogo pernah terjadi. Setelah diekpos, gak taunya mereka sudah bayar. Terus mereka complain agar diadakan klarifikasi perihal ekpos yang keliru tersebut. “Ya, dengan pengalaman itulah, kami lebih berhati-hati dalam ekpos tunggakan raskin,”paparnya meyakinkan.
Disinggung soal target pengadaan pangan tahun 2016. Spontan Antok Hendriyanto mengatakan, target pengadaan pangan di Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun tahun 2016 sebesar 60.000 ton setara beras. Sekarang ini baru terserap sekitar 42.000 ton setara beras atau mencapai sekitar 70 prosen Meski demikian target tersebut, sampai dengan Desember 2016 mendatang, pihaknya optimis tercapai.
Perlu diketahi, kalau stop pangan di gudang Bulog di Geneng Ngawi, di gudang Bulog Nambangan Kidul Kota Madiun dan di gudang Bulog Jeruk Gulung di Kab Madiun, ketiganya masih mampu untuk penyaluran pangan kepada warga sampai 8 Agustus 2017 mendatang. “Untuk itu warga tidak perlu kuatir, soal pengadaan pangan beras dari Bulog,”ungkap Antok mantap..[dar]

Rate this article!
Tags: