Bulog Tanggapi Harga Gabah yang Anjlok di Bojonegoro

Wakil Pimpinan Bulog Cabang Bojonegoro, Hendra Kurniawan.

Bojonegoro, Bhirawa
Jelang masa panen raya, harga gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Bojonegoro anjlok atau terus mengalami penurunan. Para petani pun mengeluhkan harga jual gabah yang jauh di bawah harga penentuan pemerintah (HPP).

Saat ini, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di desa dihargai Rp 3.200 hingga Rp 3.500 per kilogramnya. Dengan anjloknya harga gabah tersebut membuat para petani semakin merugi karena modal awal yang dikeluarkan oleh para petani tersebut cukup tinggi akibat harga pupuk saat musim tanam cukup mahal.

Menanggapi hal itu, Wakil Pimpinan Bulog Cabang Bojonegoro, Hendra Kurniawan, saat dikonfirmasi, kemarin (8/3) mengungkapkan, berdasarkan analisa hasil panen yang dilakukan oleh pihak Bulog di Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu belum lama ini, masih banyak hasil panen gabah milik petani yang jauh di bawah kualitas.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 tahun 2020, bahwa untuk harga pembelian gabah kering panen (GKP) di petani dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 25% dan kadar hampa atau kotoran paling tinggi 10% sebesar Rp 4.200 per kilogram (kg). Sedangkan gabah kering dengan kualitas sama di penggilingan seharga Rp 4.250 per kilogram.[bas]

Tags: