Bulog Tak Punya dan Tak Mengedarkan Beras Palsu

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jakarta, Bhirawa
Beras yang ada di gudang-gudang Bulog di pelosok Tanah Air, seluruhnya beras asli dan aman dikonsumsi. Tidak ada beras palsu atau sintetis (beras plastik) yang masuk ke gudang Bulog karena kualitas dan  kontrol ketat dalam pemasukan maupun penyaluran beras Bulog. Saat ini kualitas kontrol pada beras masuk dan keluar gudang Bulog, dilakukan setiap minggu untuk menghindari lolosnya beras palsu.
“Antisipasi beras palsu, Bulog telah mengintruksikan Divre-Divre melakukan kualitas kontrol ketat di daerah masing-masing. Demi keamanan beras Bulog, keluar masuk gudang juga harus dicek kualitasnya oleh petugas survei. Yakni mengenai persentase kadar air, menir dan kotoran lainnya. Bulog mendukung upaya hukum yang tengah dilakukan untuk memberi sanksi berat pada pelaku beras palsu,” ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Djoni Nur Ashari kepada wartawan, Selasa (26/5) kemarin.
Upaya menangkal beredarnya beras palsu, menurut Djoni, Bulog menerjunkan Satgas sampai ke penggilingan kecil-kecil. Juga meningkatkan pengadaan gabah menjadi 25% dari sebelumnya yang hanya  9%. Sedang pengadaan beras yang 75% berasal dari 1.600 unit penggilingan mitra kerja dan dari unit pengolahan beras milik Bulog sendiri.
Tentang keamanan stok beras menjelang Ramadan dan Lebaran 2015, baik jumlah dan kualitas persediaan aman. Stok Bulog saat ini cukup untuk kebutuhan 5,5 bulan ke depan. Pengadaan beras dalam negeri dewasa ini masih berlanjut rata-rata 25.000 ton per hari. Target pengadaan sebesar 1,1 juta ton akan terlampaui hingga 1,3 juta ton, sebab stok akan bertambah terus. Sedang untuk pengamanan harga, penyaluran Raskin tetap lancar. Bulog siap  menggelar Operasi Pasar bila diperlukan untuk stabilisasi harga.
Djoni mengakui masih ada Raskin berkualitas jelek yang disebabkan oleh kurang baiknya sistim penyimpanan di titik-titik distribusi. Untuk beras jelek tersebut, berapapun jumlahnya, Bulog sanggup mengganti dengan beras yang berkualitas baik. Tim koordinasi Raskin di tingkat kabupaten akan mengkaji lagi sistim penyaluran agar Raskin tetap berkualitas sampai ke tangan pengguna.
Menjawab pertanyaan tentang keluhan banyak KUD yang ditolak jadi mitra kerja Bulog, Djoni menyatakan setiap KUD yang masih hidup dengan managemen bagus, dipastikan bisa menjadi mitra kerja pengadaan beras Bulog. Contohnya di Banyumas, KUD yang managemen dan kinerjanya bagus telah menjadi mitra kerja pengadaan beras Bulog. [ira]

Tags: