BUMDES Kabupaten Trenggalek Harus Mengutamakan Usaha Riil

Muhammad Ja’far Saíd

Trenggalek,Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terus berupaya meningkatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dari 152 desa sekabupaten Trenggalek, dengan harapan desa -desa tersebut agar lebih bisa mandiri dalam dengan memanfaatkan potensi yang ada di setiap desanya masing- masing,
Kepala Dinas PMD Edi Supriyanto melalui Kabid Pemberdayaan masyarakat Ekonomi Pedesaan Muhammad Ja’far Saíd mengatakan bahwa pihaknya mulai membenahi BUMDES yang saat ini tidak berkembang dan kurang aktif.
“Sedikit- sedikit mulai kita benahi, dengan bantuan dari 8 orang pendamping yang fokus pada bidang akutansi, alhamdulilah di dalam di dalam perkembangannya usaha simpan pinjam tersebut ada yang berkembang baik namun ada sedikit juga yang bermasalah.” Katanya kepada wartawan Bhirawa saat dikantor Dinas PMD Trenggalek.
Lebih lanjut dengan adanya undang undang desa ia mengaku bahwasanya ini merupakan kesempatan yang besar bagi setiap desa agar bisa mandiri dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa melalui BUMDES.
“Merupakan kesempatan yang luas terhadap setiap desa untuk mandiri dengan memanfatkan potensi yang ada di desa melalui bumdes kalau kepala desanya mendukung,”ucapnya,
Terlebih lagi ia menjelaskan bahwasanya di Trenggalek sudah ada perbub dari perubahan Permendagri kepada permendes.
“Jadi perda yang lama kita cabut untuk kita ganti dengan perda yang baru, yang lebih menegaskan dalam BUMDES lebih mengutamakan mengerjakan sektor real non simpan pinjam namun dengan catatan simpan pinjam yang sudah ada tetap harus berjalan. karena sebelumnya dari 152 desa sudah punya BUMDES yang bergerak di usaha simpan pinjam dan sudah ada perdes maupun perda dan perbub.”ucapnya.
Selain itu ia menngungkapkan dari 152 BUMDES yang ada di Trenggalek kondisinya sudah hampir membaik bahkan hampir 70 persen dari yang sebelumnya hampir berimbang antara kategori baik, buruk dan sedang.
“Hampir 70 persen kondisi BUMDES di Trenggalek kondisinya sudah membaik, dari sebelum adanya perbaikan,.kemarin itu, hampir berimbang, yang kategori buruk 40 kategori sedang 30 persen, dan yang baik 30 persen.”Ulasnya.
Ditambahkan Jafar selain 152 BUMDES di setiap desa saat ini ada BUMDESma (Bumdes Bersama) yang sudah terbentuk di 5 kawasan di Kabupaten Trenggalek dan ada 43 badan kridit desa sudah tergabung menjadi unit usaha Bumdes.
“Kita sudah memfasilitasi terbentuknya BUMDESma di lima kawasan diantaranya kecamatan bendungan kecamatan pule, kecamatan Watulimo, Kecamatan Panggul dan Kecamatan Durenan.dengan target di masing masing kawasan ada BUMDESma”cetusnya.
Dari masing masing kawasan Tersebut punya keunggulan tersendiri seperti di bendungan BUMDESma Wilis Sejahtera yang bergerak di bidang pengolahan susu sapi perah, Durenan dan panggul BUMN shop, sedangkan watulimo bergerak di sektor desa wisata dan pengolahan pengasapan ikan, untuk Kecamatan Pule lebih pada pengolahan empon-empon.(wek).

Tags: