Bunda PAUD Gelar Lomba Kolase hingga Semaphore Dance

Bunda PAUD Aminah Hadi Zainal Abidin semangati kepada siswi PAUD. [wiwit agus pribadi]

Hari Guru Nasional di Probolinggo
Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 2 ribu anak dan orangtua, serta 100 guru memadati Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP). Mereka mengikuti lomba kolase oleh guru, anak beserta orangtua dalam rangka Hari Guru Nasional dan menyambut Hari Ibu di Kabupaten Probolinggo, serta menggelar semaphore dance.
Lomba dibuka Bunda PAUD Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin. Dalam laporannya, Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) Kota Probolinggo, Sapiah menjelaskan, sejumlah kegiatan IGTKI selama tahun 2019 telah sukses dilaksanakan. Seperti pawai taaruf, pawai budaya, fashion show, lomba kaligrafi, lomba guru dan murid, senam massal sekaligus melepas 6 ribu balon dan Bunda Paud membacakan buku cerita.
Dalam rangka Hari Guru dan Hari Ibu 2019, IGTKI menggelar lomba kolase guru anak beserta orangtua untuk meningkatkan kreativitas, dan inovasi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Probolinggo.
Setelah membuka lomba secara resmi, Bunda Paud meninjau ke masing-masing kelompok peserta, melihat sejauh mana kreasi yang sudah dibuat. Ia berpesan kepada orang tua agar terus mendampingi anak – anaknya, melanjutkan pengetahuan untuk dilatih di rumah. Karena mendidik anak tidak sepenuhnya tanggung jawab sekolah, melainkan tanggung jawab bersama.
Di kabupaten Probolinggo di hari yang sama dalam rangka menyemarakkan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 dan mengisi kegiatan akhir semester, Gugus 05 Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Kraksaan mengadakan semaphore dance di Sumberlele Park (SL Park) Kraksaan.
Gugus 05 Kecamatan Kraksaan meliputi delapan pendidikan yakni SDN Kebonagung 1, SDN Kebonagung 2, SDN Asembakor 1, SDN Asembakor 2, SDN Tamansari, SDI Siti Khotidjah, SD Bintang Harapan dan SD IT Permata Kraksaan. Masing-masing lembaga beranggotakan 10 orang mulai dari kelas I hingga kelas VI.
Dalam Semapore Dance ini, masing-masing lembaga menampilkan aksi terbaiknya dihadapan dewan juri yang dipimpin Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kraksaan, Ari Waseto. Para peserta dinilai berdasarkan kategori kekompakan, formasi barisan, gerakan, kelengkapan anggota, keserasian, ketepatan gerakan dan keindahan penampilan. Masing-masing kategori akan diambil peserta terbaik yang akan mendapatkan tropy.
Ketua Gugus 05 Kecamatan Kraksaan, Sudarso, Senin (16/12) mengungkapkan, selain untuk menyemarakkan Hari Guru Nasional tahun 2019, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengisi kegiatan akhir semester. Sehingga para peserta didik memiliki kegiatan yang bermanfaat.
“Semapore dance ini bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas siswa SD sehingga timbul inovasi pembelajaran yang berkarakter. Disamping juga mempererat silaturahim antar lembaga yang ada di Gugus 05 Kecamatan Kraksaan,” ungkapnya didampingi Koordinator Kegiatan Misnaji.
Menurut Sudarso, gerakan semaphore dance ini diciptakan oleh masing-masing lembaga yang membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk melakukan latihan. Tindak lanjut dari kegiatan ini pengembangan di masing-masing sekolah. ”Melalui kegiatan ini kami berharap nantinya anak – anak didik bisa tumbuh inovatif dan kreatif sehingga setiap kegiatan selalu mengedepankan karakter,” harapnya.
Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kraksaan, Ari Waseto, menyambut baik atas inisiatif dan inovatif guru-guru yang diwadahi melalui Gugus 05 Kecamatan Kraksaan. Harapannya senantiasa dapat membangun karakter siswa melalui kegiatan pramuka, menciptakan ide kreatif pembelajaran yang menyenangkan melalui kegiatan kepramukaan serta dapatnya mengamalkan Dasa Dharma Pramuka.
Setelah diadakan penilaian oleh dewan juri, untuk kategori Kekompakan diraih SDN Kebonagung 2, Formasi Barisan diraih SDN Tamansari, Gerakan diraih SDN Kebonagung 1, Kelengkapan Anggota diraih SDN Asembakor 2, Keserasian diraih SDI Siti Khotidjah, Ketepatan Gerakan diraih SDN Asembakor 1 dan Keindahan Penampilan diraih SDI Bintang Harapan. [wap]

Tags: