Bunda PAUD Novita Hardini Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kompetensi Guru

Trenggalek, Bhirawa
Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad, hadir dalam kegiatan Workshop peningkatan kompetensi Guru PAUD di Trenggalek, di Gedung Serbaguna Trenggalek, Kamis (13/2).Dalam kegiatan peningkatan kopetensi tersebut, ibu tiga anak ini tidak segan untuk berbagi ilmu dan pengalaman pribadi dengan para pejuang PAUD di Trenggalek. Bagaimana pentingnya menanamkan iman dan akhlak sejak dini untuk memberikan benteng dan menjaga kualitas Sumberdaya Manusia (SDM), serta bagaimana cara mengikuti kemauan anak dan tidak memaksakan kehendak guru kepada anak.
“Kita ingin meningkatkan kualitas, cara kerja dan disiplin guru PAUD dalam mengemban tugas,” ungkap Bunda PAUD Trenggalek ini kepada awak media.
“Kita tahu bahwa menjadi guru yang mendidik anak dari 1, 2 dan 3 dengan gaji Rp. 50 sampai Rp. 100 ribu itu sangatlah berat, apalagi untuk menjaga kualitasnya agar tetap terjaga,” lanjut wanita berparas cantik ini.
Istri Bupati Trenggalek ini menambahkan, “hari ini kita ingin menekankan bagaimana guru untuk mempunyai komitmen dalam meningkatkan kualitas anak-anak didiknya. Baik itu dari ketrampilan, akhlaknya, ilmu pengetahuan terutama pada guru-guru ini, terutama agar mereka tidak memaksakan kehendak kepada anak-anak didik. Jadi lebih dibuka, dimana kita lebih menyesuaikan kepada anak dalam mendidik.”
Saya ingin anak-anak usia dini, yang matanya masih suci mereka bisa betul-betul mengetahui apa yang harus mereka lakukan, karena mereka mempunyai iman. Dengan begitu iman akan menuntun mereka kejalan yang terbaik didampingi dengan ilmu pengetahuan.
Peningkatan kopetensi Guru PAUD di Kabupaten Trenggalek ini cukup spesial, pasalnya Ketua Pengurus Pusat HIMPAUDI, Netty Herawati hadir langsung ke Trenggalek untuk berbagi ilmu dengan para guru PAUD di Trenggalek.
Novita juga ingin memberikan TOT bagi semua Bunda PAUD Kecamatan untuk berangkat ke Jakarta untuk dilatih agar bisa mengusai materi-materi atau permainan tentang PAUD dan bagaimana bertutur kata dalam mendidik anak yang baik.
Tahun 2020 bersama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, kita ingin mengalokasikan anggaran untuk kesana. Kemudian peningkatan akreditasi juga, sebagamana kita tahu akreditasi Pendidikan PAUD di Trenggalek masih sangat minim. Jadi di tahun 2020 ini, kami ingin fokus meningkatkan akreditasi di setiap PAUD yang ada.
Jadi PAUD setiap desa memang ada, namun tidak semuanya terakreditasi, bahkan hanya sebagian saja yang sudah terakreditasi, untuk fokus bisa terakreditasi semua.
Ada hal yang Khusus, Novita ingin menggabungkan Sepeda Keren itu bisa melibatkan para Guru PAUD, sehingga mereka bisa punya pengetahuan yang sama untuk bisa memberdayakan para orang tua anak didiknya dan juga menggabungkan program Dekranasda untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi para Guru PAUD, karena kita tahu mereka gajinya masih minim. Harapannya dengan diberdayakan dan diberikan pelatihan melalui Dekranasda, mereka leboh mandiri intuk mencari uangnya sendiri, tutup Bunda PAUD Trenggalek ini.
Pernyataan Bunda PAUD Trenggalek ini mendapatkan tanggapan positif dari Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Trenggalek, Totok Rudijanto. Menurutnya, “saya sangat mendukung apa yang disampaikan oleh Bunda PAUD Kabupaten. Dinas Pendidikan selaku mitra dari PAUD akan selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menyusun dan merencanakan beberapa hal yang bisa diusahakan tujuannya untuk peningkatan kualitas SDM,” ujarnya.
Selain itu ada 205 lembaga PAUD yang belum terakreditasi dan insya-Allah akan diupayakan terakreditaso tahun 2020 dan 2021 mendatang. (Wek)

Tags: